Yogyakarta, Berita lima.com – 38 Anggota Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Sorong Selatan melakukan studi banding di Desa Binaan Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Masyarakat Daerah Istimewah Yogyakarta yang bertempat di Aula Kantor Desa Bangun Tapan Kabupaten Bantul Provinsi DIY Sabtu (22/7) Kemarin.
Dalam acara serimonial saat berkunjung ke Desa Bangun Tapan, Ketua GOW Kabupaten Sorong Selatan Ny.Dahlia Salamuk bersama badan pengurus dan rombongan disambut hangat oleh Kepala Desa Bangun Tapan Kabupaten Bantul DIY Basirudin Jarot, Ny.Dra.Endah Wahyuni. Selaku Kepala Seksi (PKOP) Pengembangan Kelembagaan organisasi Perempuan Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Masyarakat Provinsi Daerah Istimewah Yogyakarta serta para ibu pengurus desa Perempuan Indonesia Maju Mandiri atau yang disingkat Desa Prima sekarningtyas Bangun Tapan.
Dalam prosesi penyambutan, kepala desa Bangun Tapan Basirudin Jarot mengatakan pemberdayaan perempuan di wilayahnya sangat maju,untuk itu dirinya sangat yakin bahwa para ibu pengurus desa mampu membagikan ilmu kepada para ibu dari GOW Sorsel ,Kedepan pihaknya berharap agar kerja sama ini dapat diprogramkan kembali oleh dinas terkait sehingga dapat ditingkatkan dengan materi yang lebih detail entah itu pihaknya yang berkunjung ke Papua sebagai pemateri atau pun peserta pelatihan yang dilatih di Yogyakarta.
Sementara itu Ny.Dra.Endah Wahyuni. Selaku Kepala Seksi (PKOP) Pengembangan Kelembagaan organisasi Perempuan Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Masyarakat Provinsi Daerah Istimewah Yogyakarta selaku Pembina mengatakan pihaknya telah melakukan pendampingan pemberdayaan perempuan diwilayah ini.pembinaan ini bertujuan untuk Meningkatkan produktifitas perekonomian para ibu di Yogyakarta.
Ditambahkanya selain itu pihaknya juga terlibat membantu memasarkan produk produk yang dihasilkan para ibu.dengan membantu melakukan pameran pameran ditingkat kabupaten hingga ditingkat provinsi.
Ketua GOW Kabupaten Sorong Selatan,Ny Dahlia Salamuk diakhir kegiatan mengucapkan terima kasih kepada Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Masyarakat Daerah Istimewah Yogyakarta serta pengurus desa Bangun Tapan yang telah memberikan ilmu pengetahuannya untuk mengajar sejumlah kerajinan tangan maupun keterampilan sehingga sejumlah anggota GOW saat ini sudah mampu mengerjakan beberapa kerajinan.
Dengan pelaksanaan studi banding ketua GOW Sorsel berharap agar apa yang telah dipelajari dalam studi banding ini agar dapat diterapkan di kabupten Sorong selatan dan menularkan ilmu yang diperoleh kepada masyarakat disorong selatan.
Pelatihan yang digelar sehari ini mendapat respon baik dan menjadi pengalaman yang berharga bagi segenap anggota GOW Kabupaten Sorong Selatan.
Dengan memanfaatkan waktu yang sangat terbatas,namun tidak menyurutkan niat untuk menimba ilmu di Yogyakarta.
Dalam training ini Badan pengurus GOW Sorsel terbagi dalam 4 Kelompok mulai dari Jumputan,Membuat Aneka Kue,Merajut serta membuat Sejumlah Asesoris kerajinan menarik yang didaur ulang dari bungkusan plasitk sampah rumah tangga.(EngelBerto)