TERNATE, beritalima.com – Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) memberi dukungan atas keinginan petani dalam mengembangkan tanaman kopi khas demi menjawab banyaknya warung atau kedai kopi di daerah itu.
“Jadi saat kedai kopi yang sudah banyak, mala kopi Ternate justru belum ada. Karena itu kami tetap mendukung keinginan sejumlah pihak yang ingin mengembangkannya,”kata Kepala Seksi Bidang Kehutanan, Dinas Pertanian Kota Ternate, Ibrahim Tuhuteru di Ternate, Sabtu (19/11).
Ibrahim menjelaskan, kopi khas Ternate tidak ada yang beredar karena tidak ada petani yang mengembangkannya.
Walaupun begitu, kata Ibrahim, ada kelompok tani Hutan Kemasyarakatan (HKM) yang berencana menanam kopi khas daerah ini dipersiapkan mulai tahun depan (2017, red).
Lanjut Ibrahim, kawasan hutan lindung. Misalnya di Kelurahan Marikrubu dan Tubo, yang saat ini memiliki tanaman kopi, tetapi masih berupa peninggalan dan belum dikembangkannya.
Menurutnya, bila kelompok tani HKM berencana mengembangkan tanaman kopi, maka selain bibit kopi nanti diusahakan oleh Dinas Pertanian, mereka harus bereksperimen dengan kopi peninggalan tersebut.
Ibrahim menambahkan, penikmat kopi di Kota Ternate terus meningkat, apalagi minum kopi merupakan salah satu kebiasaan masyarakat di daerah ini.
“Kami akan mendorong para petani kopi memanfaatkan kondisi ini, dan berharap mudah-mudahan produksinya bahkan bisa untuk diekspor,”tandanya. (ssd)