Keluarga Almarhum Pasien Corona Yang Meninggal, Masih Diisolasi

  • Whatsapp

MAGETAN, beritalima.com- Bupati Magetan, Jawa Timur, Suprawoto, meminta masyarakat tidak panik, terkait meninggalnya pasien karena positif mengidap Virus Corona atau Covid 19, di sebuah rumah sakit di Solo, meski asal Magetan.

Sesuai ketentuan, pihaknya belum bisa menerapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) hingga meliburkan sekolah.

“Atas permintaan keluarga, almarhum dimakamkan asal kelahiran Desa Mojopurno, Kecamatan Ngariboyo. Sesuai keterangan pihak RS Moewardi Surakarta, almarhum meninggal pada Rabu (11/3) sekitar pukul 13.00 WIB. Lalu, dibawa ke Magetan dan dimakamkan di TPU Desa Mojopurno, Magetan,” jelas Bupati Magetan, Suprawoto, dalam jumpa Pers, Sabtu 14 Maret 2020.

Atas kondisi itu, tambahnya, Dinas Kesehatan langsung diperintahkan turun dan mengadakan pemeriksaan terhadap pihak keluarga dekat almarhum. Sebab, saat menjalani perawatan, pasien ditunggui sang istri dan dua anaknya. Diperkirakan, merekd sempat melakukan kontak.

Apalagi belum sempat dilakukan pemeriksaan, Jum’at (13/3) mendadak istri almarhum mengalami gejala awal seperti pasien Corona.

“Selanjutnya, istri almarhum dibawa ke RSUD Kabupaten Magetan dr Sayidiman, karena demam makin tinggi. Selanjutnya, bersangkutan dirujuk ke RSUD dr Soedhono di Madiun, Jum’at (13/3/2020) sekitar pukul 20.90 WIB. Kami sudah ambil berbagai sanple guna memastikan terkena virus Corona atau tidak,” timpal Direktur RSUD setempat dr Hari Widodo.

Keluarga pasien yang meninggal dan diambil sample seperti darah, dahak dan lainnya atau masuk dalam status pengawasan, ada sebanyak tujuh orang. Yaitu istri almarhum, dua anaknya, istri dan cucu almarhum.

“Almarhum sebelumnya masuk RS dr Oen di Surakarta, lalu dirujuk ke RSUD Kabupaten Surakarta dr Moewardi. Selama ini, yang menunggui langsung istri dan kedua anaknya,” tandasnya.

Sedangkan selama ini, istri dan kedua anak almarhum melakukan kontak dengan menantu serta cucunya.

“Mereka ini, kini diisolasi dalam rumah dengan mengenakan masker, diminta tidak banyak melakukan aktivitas diluar rumah. Tim Dinkes Propinsi Jatim juga telah datang melakukan pengambilan sampel serupa, soal hasil tunggu 3-4 hari,” ujarnya. (Hadi/Dibyo).

Suprawoto (tengah).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait