BANDUNG, beritaLima.com – Setelah sempat bersitegang dan bermaksud membawa persoalan ke ranah hukum, keluarga R (14), anak yang nyaris dihakimi warga karena dituduh mencuri motor, akhirnya bersedia berdamai. Dt, orang yang pertama meneriaki maling mengaku tidak tahu jika orang yang berkeliaran di halamannya adalah R, tetangganya. “Waktu itu saya melihat seseorang berjalan perlahan berkeliaran di halaman rumah, ketika ditegur bukannya menjawab, dia malah lari. Karena terkejut, spontan saya berteriak maling”, pengakuan Dt dengan suara serak bercampur tangis. Wanita yang sempat bekerja di Luar Negeri itu mengaku menyesali kejadian tersebut dan meminta maaf sebesar-besarnya. Pada kesempatan itu, Anang, tokoh pemuda setempat berpesan kepada semua yang hadir agar menjadikan peristiwa tersebut sebagai satu pembelajaran, ke depan harus lebih berhati-hati. “Akibat kecerobohan, R nyaris menjadi korban. Bayangkan jika malam itu R berhasil ditangkap, mungkin peristiwa beberapa waktu lalu di mana orang yang tidak bersalah menemui azal akibat dipukuli massa akan terulang”, pungkas Anang. R tetap pada pengakuannya, dia tidak bermaksud mencuri hanya membuang sampah. Karena takut dimarahi saat ditegur dia lari dan akhirnya diteriaki maling. (Pathuroni Alprian).