Kemampuan Dinas Perhubungan Kabupaten Jombang Terhadap Angkutan Kota dan Pedesaan

  • Whatsapp

Jombang | beritalima.com – Angkutan pedesaan di Kabupaten Jombang hanya beberapa ada yang beroperasi tidak sebanding tahun 2010 kebawah tiap jurusan selalu dilintasi angkutan pedesaan. Bahkan sudah ada terminal angkutan pedesaan ditutup seperti di Ngoro. Namun saat ini terminal yanh masih digunakan untuk angkutan penumpang salah satunya di Terminal Mojoagung dan di Ploso.

Sedangkan terminal di Jantung Kota Jombang hanya digunakan untuk transit angkutan bus antar kota antar provinsi. Sedangkan angkutan pedesaan sudah tidak ada lagi yang mangkal di terminal tersebut.

Sampai berita diturunkan Kepala Dinaa Perhubungan Kabupaten Jombang, Budi Winarno, S.T., M.Si mengatakan bahwa angkutan perkotaan dan pedesaan sudah tergerua dengan teknologi digital dan banyak pemilik kendaraan roda dua dan roda empat.

Menurutnya masyarakat Jombang sudah tidak mau lagi menggunakan angkutan bahkan paling tidak menggunakan ojek online yang telah beredar. Kendati demikian Kepala Dinas Perhubungan teraebut tidak bisa menampik perkembangan teknologi meskipun di daerah lain angkutan pedesaan dan perkotaan masih mampu mengangkut penumpang walaupun sudah banyak pemilik kendaraan roda dua dan roda empat begitu dengan adanya arus teknologi digital.

Hal ini pun menjadi PR bagi dinas perhubungan untuk menghidupkan angkot dan angdes yang sudah banyak tidak beroperasi agar bisa kembali beroperasi. Namun kendala yanh dihadapi Budi Winarno selakun pemangku kebijakan terbentur pada anggaran yanh ada pada dinas tersebut diatas bahkan mengalami kesulitan untuk mengakuisisi angkutan seperti Trans yang beroperasi di Surabaya, Bandung, Jogja, dan Jakarta.

“Masyarakat bukan tidak mau lagi tapi masyarakat banyak memanfaatkan angkutan yang cepat, efektif, efiaien dan murah seperti motor maupun yang berbasis aplikasi,” ujar kepada beritalima.com, Jum’at (20/9/2024)

Dengan adanya Trans dari pantauan wartawan ini bisa terselamatkan karena ditanggung oleh negara. Dengan begitu, sempat membuat Kepala Dinas Perhubungan itu berpikir berulang ulang agar tiap rute ada angkutan yang diakuisisi oleh Pemkab Jombang, Hal menarik bisa memudahkan wisatawan berkunjung ke obyek wisata.

Padahal di Dinas Perhubungan itu sudah ada forum angkutan pengganti Organda, belum mau menyinggung soal angkutan pedesaan dan perkotan yang akan diakuisisi alasannya tidak punya anggaran.

Jurnalis : Dedy Mulyadi

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait