Dengan demikian berbagai komponen masyarakat yang ada di DKI Jakarta mulai aksi pemuda mahasiswa dan pelajar, mahasiswa, relawan, maupun pejabat negara seperti Zulkifli Hasan termasuk manajer bank terbesar di DKI mendapat restu untuk mendukung dan mengikuti pergerakan, karena mengingat kemarahan masyarakat Jakarta sudah di hati dan tidak dapat dibendung.
“Jadi orang pintas pasti ada batasnya, tapi kalau jadi pemimpin tidak ada batasnya. Karena maslah yang sederhana dibuat rumit. Apalagi jadi pemimpin tidak ada petunjuk jadi rumit,” tandas Happy Trenggono, salah seorang pendiri Rumah Amanah Rakyat, Kamis (3/11/2016) kepada wartawan.
Hal ini menurut Happy sejarah sedang berubah, dan perlu turun ke lapangan berjuang melawan pemimpin yang memperumit permasalahan yang sederhana. Namun ditambahkan Ferdinand kepada pers, sakit hati masyarakat. DKI Jakarta sudah tidak bisa dibendung lagi apalagi dari masyarakat sipil akan melakukan revolusi, kendati bagi Aholk yang dinilai oleh lawan politiknya memiliki kelkuatan semua.
Maka dari itu, efek dari 4 November tersebut, polisi harus dapat memanggil dan menangkap Ahok sementara Presiden RI Joko Widodo akan mengalami ujian. Dengan demikian Rumah Amanat Rakyat telah jadi dapur umum, yang sampai saat ini para relawan RAR tengah sibuk mempersiapkan komsumsi untuk orang-orang yang telah melaksanakan gerakan di lapangan menuntuk Ahok dipanggil Polisi. dedy mulyadi