Kembalikan Kejayaan Perkebunan Maluku, Menteri Pertanian Dorong Percepatan Hilirisasi

  • Whatsapp

JAKARTA,- Menteri Pertanian(Mentan), Amran Sulaiman menggandeng para Kepala daerah di Indonesia termasuk provinsi Maluku untuk Percepatan Hilirisasi perkebunan.

Hal ini menurutnya, demi mengembalikan kejayaan perkebunan di Indonesia termasuk Maluku.
” Kita ingin kembalikan kejayaan rempah-rempah, komoditas perkebunan. Anggarannya sudah ada sekitar Rp 10 triliun. Dukungan Gubernur, Bupati, Walikota menjadi kunci keberhasilan hilirisasi. Kita tidak bisa lakukan banyak tanpa Bapak Ibu semua,” kata Amran dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pelaksanaan Program Hilirisasi Komoditas

Prioritas Perkebunan di Kantor Pusat Kementan, Jakarta Selatan, Senin (22/9/2025).
Usai jeda, di hadapan Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa dan Sherly Tjoanda Gubernur Maluku Utara, Mentan Amran pun menyampaikan, sesuai gagasan besar Presiden Prabowo Subianto, hilirisasi digalakkan untuk meningkatkan nilai tambah dan kesejahteraan masyarakat.

Mentan menambahkan, potensi dampak investasi terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah di Indonesia, tertinggi adalah provinsi Maluku dengan persentase 30,46 persen dengan 1,02 persen PDRB Pertanian. Olehnya itu, bisa meningkat 7,01 persen dengan 0,14 persen PDRB total.
Sambut peluang oleh Kementan, Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa menyambut baik program ini karena bentuk keseriusan Bapak Presiden Prabowo dan Menteri Pertanian bersama jajaran untuk mengimplementasikan program ini sehingga bisa terealisasi.

” Tentu saja kesiapannya ada di Pemerintah Daerah. Saya punya 11 Kabupaten dan kota di Maluku, Tahun ini ada 1 Kabupaten yang menerima bantuan ABT untuk Perkebunan Pala di Maluku Tengah. Data kami sudah lengkap, nanti implementasi dan sebagai Gubernur saya akan mengawasi.Yang paling penting adalah Pemerintah daerah terutama kami yang mendapat bantuan ABT, kami menyambut dengan sukacita berterima kasih Arena kami melihat dengan program ini, akan banyak manfaatnya untuk petani dan penyerapan tenaga kerja, meningkatkan kesejahteraan dan Tentu saja untuk kita berdaya di Bidang komoditi pangan itu bisa terealisasi dan bekerja dengan baik,” tutur Gubernur.

Gubernur merincikan, komoditas Perkebunan di Maluku yakni, Kakao,Kelapa Dalam, Cengkeh, Pala, Sagu. Ini komoditas-komoditas unggulan Maluku.

” Ada Bupati Seram Bagian Timur yang telah merencanakan melakukan Hilirisasi Sagu di Kabupaten Seram Bagian Timur. Karena di sana ada 35ribu hektar lahan sagu, hampir sama besarnya dengan yang ada di Riau dan Papua. Itu adalah komoditas-komoditas unggulan yang kami miliki. Dan kami mau fokus di Pala, Cengkeh, Kelapa ,Kakao, Mete juga. Jadi kita harus fokus,” ungkap Gubernur.

Untuk daerah penerima program Hilirisasi yakni, Maluku Tengah, Buru Selatan, Seram Bagian Barat dan Seram Bagian Timur.

” Tahun ini ABT untuk Hilirisasi pala. Tahun depan, kakao, Kelapa dalam, mete dan sagu. Kami apresiasi. karena capaian swasembada pangan yang dihadapi Indonesia hari ini adalah hasil kerja keras pemerintah terutama di jaman Presiden Prabowo dan jaman Pak Menteri Pertanian Amran saat ini. Karena tadinya Presiden menargetkan 4 Tahun untuk swasembada pangan, kemudian 3 tahun. Tetapi ternyata, dalam waktu 1 Tahun swasembada pangan telah terealisasi. Ini suatu kemajuan yang luarbiasa. Sebagai Gubernur kami beri apresiasi yang sangat tinggi ,” sebutnya.

Diketahui, Kementerian Pertanian (Kementan) memperoleh Anggaran Biaya Tambahan (ABT) sekitar Rp 10 triliun pada tahun 2025 dan 2 tahun ke depan. Anggaran tersebut mencakupi pemberian benih untuk lahan 800.000 hektare hingga peremajaan tanaman Perkebunan. (ulin)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait