SUMENEP, beritalima.com| Dalam rangka optimalisasi peningkatan kapasitas sumberdaya manusia (SDM) pariwisata dan ekonomi kreatif tingkat dasar, Disparbudpora Kabupaten Sumenep melakukan fasilitasi pelaku sumberdaya manusia (SDM) Desa Wisata Sumenep melaksanakan kunjungan kerja ke desa wisata unggulan di Jawa Tengah.
Sesampainya di tiga Desa, selain melakukan dialog dan diskusi dengan para pelaku wisata desa setempat, juga melihat secara langsung setiap destinasi wisata yang dikelola desa sesuai paparan, tingkat SDM dan karakteristik yang dimiliki desa.
Turut serta dalam rombonga, selain unsur dinas, dikuti pula unsur pelaku wisata, diantaranya sejumlah perwakilan Pokdarwis, Ketua Paguyuban Pokdarwis Sumenep, sejumlah Pramuwisata desa dan Ketua HPI Sumenep.
Kabid Pariwisata Disparbudpora Kabupaten Sumenep Imam Buchari mengungkapkan, bahwa kegiatan fasilitasi yang dikemas dalam bentuk benchmarking ke desa wisata, dimaksudkan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengembangan kemitraan pariwisata di tingkat desa.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui aspek manajemen pengembangan destinasi pariwisata dan pemberdayaan masyarakat desa di desa wisata unggulan di Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah”, ungkapnya.
Tiga desa yang menjadi tujuan, Imam melanjutkan, pertama Desa Sumber, merupakan desa wisata yang tidak memiliki obyek wisata namun masuk 50 besar desa wisata terbaik yang ditetapkan oleh kementerian Pariwisata dan ekonomi kreatif. Kondisi lingkungannya bersih dan nyaman. “Pokoknya sangat mengaplikasikan Sapta Pesona Pariwisata”, lanjutnya.
Desa kedua, yaitu Desa Kemuning, memiliki keunggulan teknologi informasi potensi desa yang terintegrasi dalam sistem program jaringan internet.
Di Desa Kemuning setiap pergerakan aktivitas pasar tradisional, aktivitas sentra-sentra produksi pertanian dan aktivitas produksi lainnya terpantau secara langsung lewat tampilan video. Jika terjadi over kapasitas, over produksi dan kemacetan transportasi, dapat langsung diketahui dan diambil tindakan.
“Sementara desa ketiga, yaitu Desa Berjo, keunggulannya memiliki tiga destinasi unggulan sebagai andalannya. Pertama destinasi air terjun, kedua destinasi berupa telaga dan destinasi candi. Dari ketiga destinasi tersebut Desa Berjo setiap tahunnya tidak kurang dari 4 milyar penerimaan yang diperoleh dari sektor pariwisata”, jelas Imam.
Oleh karena itu, keunggulan dan karakteristik yang berbeda dari ketiga desa itu, diharapkan dapat melengkapi kebutuhan keingin tahuan dan kehausan akan pengalaman.
“Dari hasil kunjungan ini diharapkan tidak hanya memperoleh ilmu dan pengalaman melihat secara langsung, tetap juga mewarisi spirit dan motivasi dari para pelaku wisata di setiap desa yang dikunjungi”, tandasnya.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengetahui aspek manajemen pengembangan destinasi pariwisata dan pemberdayaan masyarakat di Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar dan desa-desa wisata di Kabupaten Karanganyar.
Sedangkan Kegiatan tersebut di laksanakan pada hari Senin s/d Jumat tanggal 15 – 19 November 2021. rombongan berjumlah 20 orang yang terdiri dari pelaku desa wisata, peramu wisata pedesaan, dan pejabat yang membidangi. lokasi yang akan dikunjungi adalah DISPARPORA Karanganyar, Desa Wisata Kemuning, Desa Wisata Berjo, dan Desa Wisata Sumber Bulu Desa Pendem.
(An)