SAMPANG, BeritaLima.com – Desa Bancelok Kecamatan Jrengik Kabupaten Sampang terus berkembang dan maju, hal itu terbukti dari banyaknya penghargaan yang diterima. Namun hal itu tidak lantas membuat Kepala Desa Bancelok Taufikurrahman puas.
Banyak upaya dan inovasi yang terus dilakukan, salah satunya dalam sektor pertanian, dengan memanfaatkan teknologi ramah lingkungan (Organik), Pemerintah Desa Bancelok membuktikan hasil panen padi yang cukup memuaskan.
Bertempat di Desa setempat Pemerintah Desa Bancelok menggelar acara panen raya padi organik, hadir dalam acara tersebut Bupati Sampang H.Slamet Junaidi Wakil Bupati H.Abdullah Hidayat, Forkopimda, Forkopincam, Perangkat Desa, Gapoktan se-Desa Bancelok serta tamu undangan, Sabtu (5//6/2021).
Dalam sambutannya Bupati Sampang mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Pemerintah Desa Bancelok bersama Gapoktan, menurutnya hal itu merupakan langkah menuju Desa swasembada pangan. Kendati demikian untuk kedepannya Bancelok harus mengajak Desa yang lain.
“Desa yang dialiri air dari waduk Klampis bukan hanya Bancelok, untuk itu perlu adanya kebersamaan diantara Desa yang memanfaatkan aliran air tersebut, sehingga kedepannya kemajuan dalam sektor pertanian sama-sama dirasakan,” ungkapnya.
Selanjutnya untuk beberapa hal yang menjadi keluhan termasuk juga langkanya pupuk subsidi, kami sudah bertemu dengan Dirut Petrokimia, dan dari pertemuan tersebut kami tekankan agar kedepannya kelangkaan pupuk tidak terjadi lagi.
“Sebenarnya dari semua Kabupaten Madura, Sampang merupakan Kabupaten yang menerima kuota terbanyak, tapi anehnya kenapa masih ada kelangkaan, untuk itu kami meminta pihak yang berwajib untuk menyelidiki kemana larinya pupuk itu,” imbuhnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian Suyono menambahkan kekurangan air untuk mengaliri lahan pertanian di Bancelok sudah diupayakan melalui Dinas PUPR untuk dilakukan normalisasi, tapi memang adanya kebocoran di beberapa titik lokasi juga merupakan kendala maksimalnya air menuju hilir.
“Kami akan terus mengupayakan agar Desa sekitar aliran mendapatkan manfaat yang sama, sehingga kami juga upayakan pengerukan dan perbaikan di beberapa titik yang mengalami kebocoran,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Desa Bancelok berharap adanya panen raya itu akan menjadi rangsangan bagi petani yang lain khususnya di Desa setempat untuk mengembangkan hasil pertanian melalui sistem organik.
“Kita ketahui bersama bahwa lahan pertanian kita sudah terkontaminasi dengan adanya pemakaian pupuk kimia, sehingga untuk mengembalikan lahan pertanian menjadi subur dibutuhkan waktu lama,” katanya.
Selain itu pihaknya berharap peran serta Pemerintah Daerah dalam upaya memaksimalkan aliran air untuk lahan pertanian sangat dibutuhkan, “Banyak hal yang ingin kami lakukan agar setiap musim tanam kita tidak mengalami kegagalan, karena selama ini yang terjadi saat cocok tanam kedua kami sering gagal karena kendala air,” tandasnya. (FA)