Kembangkan UMKM, TP PKK Trenggalek Gali Ilmu ke Daerah Lain

  • Whatsapp

TRENGGALEK, beritalima.com –

Guna mengembangkan UMKM di daerahnya, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Trenggalek studi tiru ke Kabupaten Magetan.

Beberapa titik menjadi sasaran kunjungan, mulai dari lokasi percontohan pengelolaan sampah dan ketahanan pangan hingga sentra industri kerajinan kulit Kabupaten Magetan.

Kepada awak media, Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini, mengatakan jika sebenarnya masih banyak tantangan yang harus diselesaikan oleh TP PKK. Diantaranya, memberikan fasilitasi kepada para pengrajin kulit di Kabupaten Trenggalek yang mulai tumbuh agar memiliki outlet sehingga bisa memamerkan produknya secara langsung.

Apalagi karya-karya dari pengrajin kulit di Trenggalek juga kekinian dan mampu mengikuti selera pasar.

“Ingin sebenarnya bisa mendorong The Craft Man salah satu pengerajin kulit kita bisa mempunyai outlet seperti di Magetan ini,” sebut Novita Hardini, Senin (6/11/2023).

Di lokasi lainnya, Novita mengajak anggotanya studi tiru terkait pengelolaan sampah dan ketahanan pangan di Desa Taji, Kecamatan Karas, Magetan.

Dirinya berharap pengelolaan sampah serupa bisa dilakukan untuk mendukung ketahanan pangan yang berkelanjutan di Trenggalek.

“Membuka mata adalah jalan terbukanya inspirasi. Tanpa melihat, maka seluruh lapisan penggerak masyarakat tidak mampu melahirkan inovasi,” imbuh dia.

Kunjungan kerja tersebut diharapkan bisa memberi Inspirasi bagi TP PKK Kabupaten Trenggalek, yang kemudian dirumuskan menjadi program kerja tahun depan.

Di Desa Taji, Rombongan PKK Kabupaten Trenggalek melihat perjalanan pemerintah desa setempat mengolah sampah di daerahnya dengan baik dari hasil otak atik yang dilakukan membuat tungku pembakar sampah.

Bahkan tungku yang dibuat, diyakini tidak hanya mengolah tapi menyelesaikan permasalahan sampah tanpa residu polusi. “Mekanisme pembakaran sampah yang dilakukan pun tanpa menggunakan listrik atau atau bahan bakar,” ujar Novita.

Sedangkan untuk ketahanan pangan, sambung istri Bupati Trenggalek tersebut, saat ini Kepala Desa Taji sedang mengembangkan tanaman Alpukat Siger dari Lampung. Memilih tumbuhan ini karena produktivitas tanamannya yang sangat produktif.

“Untuk ketahanan pangan, kini Pak Kades Taji sedang merintis dan mengembangkan tanaman alpukat jenis Siger dari Lampung yang terkenal karena lebih produktif,” pungkas Novita Hardini. (her)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait