Kapal penyeberangan penumpang yang berukuran 500 GT dan penandatanganan berita acara serah terima Operasional 9(Sembilan) Dermaga penyeberangan tersebut di ruang rapat Lantai II Kantor Gubernur Maluku, Rabu (20/7/2016).
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Benny Gasperzs mengatakan, hari ini akan dilakukan penandatangan perjanjian Hibah dan berita acara serah terima antara Kementerian Perhubungan dengan tiga Pemerintah Kabupaten yang mendapat kapal penyeberangan ini, yakni Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Pemerintah Kabupaten Buru Selatan dan Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).
Kapal penyeberangan penumpang ini sebenarnya sudah berioperasi cukup lama tetapi baru sekarang dilaksanakan hibahnya, Penyerahan 3 buah kapal dan 9 Basto Dermaga ini, diharapkan Maluku makin terbuka sehingga pelayanan perhubungan laut dapat berjalan secara baik. Jelasnya
Berdasarkan Surat Menteri Keuangan Nomor : S-14/MK.6/2015 tanggal 19 Juni 2014, dilakukan penandatangan perjanjian Hibah dan berita acara serah terima, untuk Tiga Kapal ini, antara lain KMP. Marsela dihibahkan kepada pemerintah kabupaten MBD, dioperasikan oleh perusahaan daerah kabupaten yaitu PT. Kalwedo, KMP. Tanjung Kabat, dihibahkan kepada pemerintah kabupaten Buru Selatan, dioperasikan oeh perusahaan Daerah Kabupaten yaitu PD. Bipolo Gidin dan KMP. Bobot Masiwang, dihibahkan kepada pemerintah Kabupaten SBT, dioperasikan oleh perusahan Daerah kabupaten yaitu PD. Mitra Karya, Ungkap Satker Perhubungan Darat Provinsi Maluku, James Mahulette.
Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM.83 tahun 2014 tanggal 16 Desember 2014 tentang petunjuk pelaksanaan serah terima operasional hasil pekerjaan di Lingkungan Kementerian Perhubungan dan disertai hasil penyelesaain kegiatan kegiatan pada satuan kerja pengembangan LLASDP Maluku TA. 2015″
Sembilan Dermaga ini adalah Dermaga Penyeberangan Gorom, tahap II dan III termasuk supervisi, Dermaga Penyeberangan Toyando tahap V, termasuk supervisi, Dermaga Penyeberangan Lamerang tahap VI, termasuk supervisi, Dermaga Penyeberangan Wunlah tahap II dan III, termasuk supervisi, Dermaga Penyeberangan Amahai tahap V, termasuk supervisi, Dermaga penyeberangan Airnanang tahap VII termasuk supervisi, Dermaga Penyeberangan Teor tahap II dan III termasuk supervisi, Dermaga penyeberangan Kesui tahap II dan III termasuk supervisi dan Dermaga penyeberangan Jasirah Salahutu tahap V, termasuk supervisi. Jelasnya
Total anggaran pembangunan 9(sembilan) Dermaga ini adalah sebesar Rp. 237.123.330.000,- yang bersumber dari APBD dan APBN-P Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan TA. 2015″ Ujar James
Dengan diselesaikan 9(sembilan) Dermaga Penyeberangan yang ada di 5(Lima) Kabupaten/Kota didalam Provinsi Maluku ini dan siap untuk tugas-tugas operasional ,diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi khususnya masyarakat yang berada di wilayah Maluku Tengah, Seram Bagian Timur (SBT), Kepulauan Aru, Kota Tual, Maluku Barat serta Maluku pada umumnya.
Senada dengan itu Asisten I Pemerintahan Provinsi Maluku Angky Renyaan mengatakan, 3 kapal dan 9 Dermaga penyeberangan ini sudah beroperasi dan hari ini di hibahkan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia ke Dinas Perhubungan Provinsi Maluku dan diserahkan langsung oleh Pemerintah Provinsi, ke pada BUMN dari Tiga kabupaten yang berhak atas kapal penyeberangan ini dan seterusnya di serahkan kepada Bupati setempat dan Untuk 9 Dermaga Penyeberangan, di serahkan secara simbolis kepada Bupati Maluku Tengah.
“Bagi kabupaten yang menerima kapal maupun dermaga dan Provinsi Maluku untuk memanjatkan puji syukur karena ada dukungan dari kementerian perhubungan laut dan diharapkan dapat di maanfatkan dengan baik, demi kesejahteraan Masyarakat Di Provinsi Maluku maupun di kabupaten/Kota, karena sektor Transportasi mempunyai peranan yang sangat penting bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi baik ditingkat kabupaten /kota maupun Nasional.”pungkasnya. @L.Mukaddar