Kemenkes RI Berikan Penghargaan Nakes Teladan Karyawan RSUD dr. Iskak

  • Whatsapp

TULUNGAGUNG, beritalima.com-Kemenkes RI memberikan penghargaan anugerah Nakes Teladan kepada Rofik Jemy Setiawan, karyawan RSUD dr. Iskak kategori petugas tanggap darurat bencana bersama 230 nakes lainnya.

Anugerah Penghargaan Tenaga Medis, Tenaga Kesehatan Teladan, dan Kader Berprestasi Tingkat Nasional 2024 ini, diberikan langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Jakarta. Selasa, (13/8/2024).

Penghargaan diberikan kepada tenaga medis dan tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah, swasta, serta kader Posyandu dari seluruh Indonesia.

“Kami ucapkan selamat kepada para tenaga kesehatan, tenaga medis dan kader teladan atas prestasi yang luar biasa,” ucap Menkes Budi Gunadi.

Menkes RI menyampaikan apresiasi atas sumbangsih dan dedikasi yang diberikan dalam pembangunan kesehatan di Indonesia. Pihaknya berharap, sumbangsih tersebut dapat menjadi motivasi bagi semua pihak.

Para tenaga medis, tenaga kesehatan dan kader kesehatan selalu bersemangat dalam melayani masyarakat dan terus menjadi inspirasi serta teladan bagi SDM Kesehatan di seluruh pelosok Indonesia.

“Saya berharap, ini menjadi motivasi kepada teman-teman. Yuk, kita mengabdi kepada masyarakat di sisa usia kita agar masyarakat bisa sehat, karena sebaiknya-baiknya manusia bermanfaat untuk orang lain,” katanya.

Penganugerahan Penghargaan Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan Teladan serta Kader Berprestasi Tingkat Nasional 2024 mengusung tema “Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan Teladan serta Kader Berprestasi Mengabdi untuk Negeri, Menuju Indonesia Emas 2045”.

Hal senada disampaikan, Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan drg. Arianti Anaya menjelaskan, tema ini bertujuan memberikan penghargaan atas pengabdian, prestasi kerja, inovasi, dan peran aktif para sumber daya manusia (SDM) kesehatan dalam mendorong keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan.

“Apresiasi pemerintah ini dapat meningkatkan motivasi, kinerja dan retensi dari Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan di tempat pengabdiannya terutama di daerah tertinggal perbatasan kepulauan termasuk daerah terpencil,” ungkap drg. Arianti.

Lanjutnya, Tahun ini, penghargaan SDM Kesehatan diberikan kepada 230 orang. Rinciannya, sebanyak 169 penghargaan diberikan untuk tenaga medis dan tenaga kesehatan teladan yang dibagi dalam 4 kategori, yaitu inovasi, DTPK, pengabdian tanpa batas, petugas tanggap darurat bencana/krisis kesehatan.

Berikut rinciannya:

a. 47 orang kategori inovasi (terdiri dari 19 tenaga medis dan 28 tenaga kesehatan),

b. 68 orang kategori pengabdian DTPK (terdiri dari 23 tenaga medis layanan primer, 28 tenaga kesehatan layanan primer, 8 tenaga medis layanan rujukan, 9 tenaga kesehatan layanan rujukan),

c. 49 orang kategori pengabdian tanpa batas (terdiri dari 14 tenaga medis dan 35 tenaga kesehatan),

d. 5 orang kategori Penanganan Tanggap Darurat Bencana.

“proses penilaian para penerima penghargaan telah dilakukan secara adil dan transparan dengan melibatkan juri dari luar Kemenkes. Selain itu, proses pengajuan kandidat juga diusulkan dari tingkat bawah, sehingga prosesnya dipastikan terbuka dan bebas dari nepotisme,” terang Arianti.

Di tempat yang sama, Kepala IGD RSUD dr. Iskak Tulungagung, Rofik Jemy Setiawan, S. Kep. Ners. mengatakan anugerah ini diraih atas dedikasinya sebagai pendamping klaster kesehatan dalan menjalankan siklus kebencanaan.

“Siklus kebencanaan terbagi dalam pra, saat dan pasca bencana. Ketepatan, kecepatan dan respon menentukan proposis pasien korban bencana,” tambah Rofik.

Pra bencana berupa mitigasi dan pencegahan (simulasi pada edukasi) guna meminimalkan penyakit, cedera hingga kematian akibat bencana. Sementara edukasi dilakukan dengan pengaturan, pembangunan infrastruktur dan penyuluhan kebencanaan.

“Saat terjadi bencana, peran kami sebagai klaster kesehatan melakukan koordinasi dengan klaster di bawah komando Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Selain itu dengan melakukan triase dan evakuasi korban dengan tepat dan cepat,” jelas Rofik.

“Rofik berharap perawat di Indonesia harus tanggap, waspada terhadap bencana pra, saat dan pasca bencana. Sehingga penyakit, cedera dan kematian dapat diminimalisir,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur RSUD dr. Iskak, dr. Kasil Rokhmad, MMRS., FISQua yang mendampingi penerimaan penghargaan ini, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas pencapaian para tenaga medis dan tenaga kesehatan tersebut.

Prestasi ini, dapat menjadi motivasi bagi tenaga kesehatan lainnya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat di Kabupaten Tulungagung dan sekitarnya.

“Penghargaan ini adalah bukti nyata dari dedikasi, pengabdian, dan loyalitas yang luar biasa dari para tenaga tenaga kesehatan kami. Mereka telah bekerja keras untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat,” pungkasnya. (Dst).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait