SURABAYA, beritalima.com | Salah satu sektor industri yang terdampak pandemi Covid-19 adalah meetings, incentives, conference, exhibition (MICE). Untuk itu, dalam rangka memotivasi pelaku usaha pada industri MICE di Jawa Timur, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur menggelar Forum Komunikasi Strategi Pemasaran MICE dan Penyelenggara Event.
Kegiatan secara Hybird (Daring dan Luring) ini dilangsungkan di Dyandra Convention Center, Surabaya, Selasa (8/12/2020), dengan melibatkan elemen-elemen bidang usaha, di antaranya dari perwakilan industri MICE seperti Kadin Jatim, Asperapi DPD Jatim, GIPI, Inaceb Jatim, PHRI, ASITA, Casa Grande, Ivendo Jatim, dan Backstager Jatim.
Forum Komunikasi ini baru pertama diadakan di Jawa Timur sejak pandemi Covid-19. Tujuannya untuk memberikan masukan dan merumuskan strategi agar industry MICE dapat terus berlangsung.
“Ini merupakan bentuk keseriusan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional melalui Industri MICE,” kata Direktur Wisata Pertemuan, Insentif, Konvensi & Pameran (MICE) Kemenparekraf, Iyung Masruroh.
“Yang jelas untuk saat ini semua bentuk kegiatan harus menjalankan protokol kesehatan. Dengan ini, di setiap kegiatan, penyelenggara harus memiliki manajemen tata kelola jalannya kegiatan. Dalam menghadapi sebuah krisis, jalan satu-satunya yang dapat dijalankan adalah berkolaborasi dengan semua elemen,” saran Iyung.
Ia menambahkan, forum komunikasi strategi pemasaran MICE dan penyelenggaraan Event ini diadakan dengan harapan agar penyelenggaraan MICE di Indonesia khususnya di Jawa Timur dapat terlaksana dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Sehubungan dengan hal tersebut, lanjut dia, strategi yang disusun harus dapat menjadi sebuah ide atau gagasan yang dapat memberikan kembali harapan baru untuk Industri MICE kedepannya.
“Harus ada atensi yang harus kita berikan kedepannya untuk menjaga persaingan agar tetap banyak produk-produk lokal yang dapat muncul Kembali,” kata Sinarto S.Kr. MM, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, yang juga hadir di kegiatan ini.
“Kegiatan ini sangat penting dan strategis, untuk menjalin sinergitas stakeholder pariwisata khususnya MICE dan Event,” kata Ketua DPD Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi) Jawa Timur, Yusuf Karim Ungsi.
Menurutnya, kegiatan ini bisa jadi momentum pemulihan ekonomi bagi Industri MICE. Paling tidak pelaku usaha Industri MICE dan Event mendapatkan gambaran peta sebagai bekal tahun depan, setelah sepanjang tahun ini mengalami kontraksi hebat akibat pandemi Covid-19. (Ganefo)