KUPANG, beritalima.com – Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny Gerard Plate, diidampingi Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, melakukan kunjungan ke gereja Bait’el Bokong, Klasis Fatuleu Timur, kabupaten Kupang untuk mengikuti acara Literasi Digital, Kupang Makin Cepat dan Musyawarah Pelayanan Pemuda Sinode GMIT ke-6 Tahun 2021, Senin (28/6/2021).
Dalam sambutanya, Menteri Kominfo menyampaikan bahwa pemerintah telah merancang, sedang melaksanakan dan terus mengembangkan Infrastruktur Telekomunikasi dan Informatika termasuk pembangunan infrastruktur di Nusa Tenggara Timur. Namun apabila Infrastruktur Telekomunikasi dan Informatika yang telah di bangun pemerintah tidak dimanfaatkan dengan baik maka infrastruktur berbasis teknologi informasi tersebut hanya akan menjadi infrastruktur mati.
” Pembangunan Infrastruktur Telekomunikasi dan Informatika di Indonesia harus menjadi arena baru lebih khusus lagi bagi para kaum milenial atau generasi-generasi muda kita yang saat ini sedang bertransformasi dari aktifitas-aktifitas ruang fisik ke aktifitas-aktifitas ruang digital. Transformasi digital yang harus bertransformasi oleh segenap masyarakat Indonesia, menjadi suatu arena baru untuk mencapai suatu lompatan baru yang jauh agar kita bisa sejajar dan setara serta memperkecil ketertinggalan kita dengan wilayah-wilayah lainnya di Indonesia,” jelas Johnny Plate.
“Hari ini saya hadir disini diminta oleh gubernur untuk hadir secara virtual, tetapi saya merespons dengan hadir secara langsung ditempat ini untuk menunjukan keberpihakan saya terhadap daerah ini. Secara khusus untuk meneruskan keyakinan saya bahwa keikutsertaan kita di dalam arena baru yaitu ruang digital akan menghantar kita ke harapan dan masa depan yang lebih baik,” lanjut Johnny Plate.
Secara khusus Menteri Kominfo mengajak para generasi milenial untuk mengambil bagian dalam peningkatan sumber daya manusia digital melalui 4 kegiatan yang terangkum dalam Gerakan Nasional Literasi Digital untuk Basic Skill.
“Saya berharap ditahun ini setidaknya ada 200.000 masyarakat Nusa Tenggara Timur yang dapat mengikuti kegiatan ini karena kegiatan ini diselenggarakan secara virtual dan gratis. Gerakan Nasional Literasi Digital memiliki empat prioritas program yaitu pertama pemahaman keamanan digital, kedua etika digital, ketiga masyarakat digital dan yang keempat budaya digital,” ungkap Johnny Plate.
Lebih lanjut Menkoinfo menegaskan, bersama Gubernur NTT, ia punya harapan jika masyarakat NTT diberikan pemahaman tentang digitalisasi ini maka UMKM serta kegiatan-kegiatan harian yang berkaitan dengan ekonomi akan masuk dan menjadi digital UMKM.
“Sehingga seluruh produk hasil dari NTT tidak hanya dijual di NTT saja tetapi bisa sampai ke pasar Nasional bahkan Internasional. Saya sangat berharap, pembangunan Infrastruktur Telekomunikasi dan Informatika yang secara besar-besaran di seluruh Indonesia khususnya di NTT dapat menjadi titik dan momentum baru dalam rangka kemampuan adaptasi terhadap teknologi untuk melakukan arah perubahan agar dapat menjangkau masa depan yang lebih baik,” pungkas Johnny Plate.
Sementara itu, Gubernur Viktor Laiskodat, dalam sambutannya memberikan apresiasi atas perhatian Menteri Kominfo dan jajaran terhadap pengembangan infrasteuktur telekomunikasi di NTT.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat NTT, saya menyampaikan terimakasih dan apresiasi yang tinggi karena Menteri Kominfo bukan hanya hadir saat ini untuk megikuti acara ini tetapi kehadiran Menkominfo saat ini juga hadir untuk memberikan pencerahan dan membantu NTT untuk membangun infrastruktur digitalisasi yang luar biasa banyak,”kata Gubernur Viktor.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Viktor Laiskodat, juga mendorong generasi muda khusunya pemuda GMIT untuk tingkatkan kreativitas. “Pemuda adalah orang yang mempunyai energi dan semangat yang luar biasa. Orang-orang muda adalah orang-orang yang sangat responsif dalam segala situasi. Apalagi orang muda didalam sebuah organisasi gereja maka orang muda tersebut akan mempunyai karakter resposif, berenergik dan mempunyai jiwa spiritual. Maka dari itu output dari seorang pemuda GMIT yang mempunyai jiwa spiritual haruslah dapat menumbuhkan harapan kepada orang-orang disekitar,” jelas Gubernur Viktor Laiskodat.
Dalam kesempatan tersebut Menteri Kominfo juga menyerahkan bantuan kepada Ketua Sinode GMIT. (*)