SURABAYA, beritalima.com – Atas nama pemerintah dan masyarakat Jawa Timur Gubernur Dr. H Soekarwo menyampaikan terima kasih kepada seluruh perintis kemerdekaan yang telah menghantarkan Rakyat Indonesia ke pintu gerbang kemerdekaan Indonesia.
“Mereka berjuang tanpa pamrih, untuk mendapatkan kemerdekaan,” ungkapnya saat beramah-tamah dengan para kepala perwakilan negara sahabat, perintis kemerdekaan, purnawirawan, veteran, wredatama dan warakawuri, dalam rangka Peringatan HUT ke 71 Proklamasi Kemerdekan RI, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (17/8).
Peringatan Proklamasi Kemerdekaan merupakan ungkapan rasa syukur atas diberikannya kemerdekaan negara, yang merupakan pintu emas untuk melaksanakan pembangunan untuk mencapai masyarakat sejahtera, adil dan makmur.
“Musuh apa yang harus kita halau saat ini dan perjuangan apa yang harus kita lakukan untuk mengisi kemerdekaan,” paparnya lebih lanjut. Menurut gubernur, musuh kita saat ini adalah negara kita hanya sebagai pasar bagi negara lain dan diadu domba antar bangsa sendiri.
Menurutnya, saat ini di Jawa Timur terdapat sekitar 4.700 ribu penduduk masih dalam keadaan miskin atau sekitar 12 persen dari 39 juta penduduk yang ada. Sedangkan untuk pengangguran masih ada 800 ribu pengangguran dari 20 juta tenaga kerja yang tersedia
“Untuk menghalau semua itu, saat ini pemerintah, TNI, POLRI, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta seluruh masyarakat harus bersatu-padu, bekerjasama untuk menciptakan percepatan kesejahteraan, negara aman, nyaman, adil dan makmur,” ajaknya.
Anak muda generasi penerus bangsa haruslah menjadi anak muda yang berwawasan internasional, tetapi tetap berwatak khas Jawa Timur, lanjutnya gubernur yang biasa disapa Pakde Karwo itu.
Sebagai apresiasi dan penghargaan yang mendalam, Gubernur didampingi Wakil Gubernur beserta para isteri menyerahkan tali asih kepada veteran dan janda veteran.Secara simbolis diserahkan kepada tiga perwakilan dari Kabupaten Situbondo, yaitu Bp. Marwi (perintis kemerdekaan), Ny. Busari (janda perintis kemerdekaan O Miwadi) serta Ny. Amina (janda perintis kemerdekaan Munawi).
Untuk memeriahkan suasana, ditampilkan musik kolaborasi antara alat musik tradisional gamelan dan alat musik modern yang terdiri dari gitar, drum, cello dan biola, yang mengiringi seniman-seniwati muda Jawa Timur. Mereka berasal dari Sekolah Tinggi Kesenia Wilwatikta dibawah binaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur yang dipimpin oleh Dr. H. Djariyanto. (**)..