Kenali Berbagai Jnis Jenis Cacar ?

  • Whatsapp

Oleh :
DR.dr.Robert Arjuna FEAS
Penyakit cacar selalu kita dengarkan namum banyak yang keliru perbedaan cacar air dan cacar
api or cacar monyet, untuk membedakan ke3 jenis in kami coba ulas satu persatu dibawah ini
(A) CACAR MONYET
Wabah cacar monyet di Afrika dan menyebar ke Asia,semua orang takut dan bertanya apakahsudah masuk di Indonesia?Di Indonesia, kasus cacar monyet pertama kali muncul pada 20 Agustus 2022. Kemudian, pada 13 Oktober 2023, pemerintah kembali melaporkan kasus cacar monyet. KemenkesRI mengumumkan, bahwa hingga bulan Agustus 24, terdapat 88 kasus konfirmasi cacar monyet.

Cacar monyet (monkeypox) adalah penyakit akibat virus yang ditularkan melalui binatang (zoonosis). Virus monkeypox merupakan anggota genus Orthopoxvirus dalam keluarga Poxviridae. Genus Orthopoxvirus juga termasuk virus variola (penyebab cacar Smallpox) dan virus vaccinia (digunakan dalam vaksin cacar Smallpox).

CACAR MONYET
Kesimpulan Cacar monyet adalah infeksi virus yang ditandai dengan bintil bernanah di kulit. Cacar monyet atau monkeypox (mpox) dapat menular dari orang ke orang, tetapi sumber utama penyakit ini adalah hewan pengerat dan primata, seperti tikus, monyet, atau tupai, yang terinfeksi.

Penyakit cacar monyet memiliki gejala atau ciri-ciri yang serupa dengan cacar air, yaitu ruam atau bintil berair yang muncul di wajah, dada, hingga bagian dalam hidung dan mulut. Bedanya, monkeypox disertai dengan pembengkakan kelenjar getah bening, yang biasanya terjadi di rahang bawah, leher, dan selangkangan.

Adapun beberapa gejala cacar monyet yang ditimbulkan adalah:
1. Sakit kepala berat.
2. Demam.
3. Sakit punggung.
4. Lemas (asthenia).
5. Nyeri pada otot.
6. Mual dan muntah (terutama yang terkena langsung dari gigitan hewan).
7. Pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati).

PENYEBAB UTAMA
1. Gigitan atau cakaran dari hewan pengerat dan primata, seperti tikus, monyet, atau tupai, yang terinfeksi.
2. Kontak langsung dengan luka, darah, maupun cairan tubuh orang atau hewan yang terinfeksi.
3. Kontak atau memakai barang-barang yang digunakan oleh orang atau hewan yang terinfeksi, terutama dalam waktu lama.
4. Paparan percikan liur yang terkontaminasi virus, misalnya saat berada di dekat orang yang terinfeksi ketika mereka batuk atau bersin, maupun saat berbicara tatap muka dengan penderita.
FAKTOR RESIKO :
1. Orang yang kontak erat dengan penderita cacar monyet
2. Orang yang tinggal serumah dengan penderita monkeypox
3. Petugas kesehatan yang merawat penderita mpox
4. Dokter hewan yang merawat primata atau hewan pengerat yang sakit

GEJALA CACAR MONYET
Gejala cacar monyet akan muncul 5–21 hari sejak penderitanya terinfeksi virus monkeypox. Keluhan awal yang muncul akibat penyakit ini antara lain:
1. Nyeri otot
2. Menggigil
3. Keringat dingin
4. Sakit punggung
5. Sakit kepala berat
6. Demam (38.5–40.5°C)
7. Tubuh terasa sangat letih atau lemas
8. Pembengkakan kelenjar getah bening, yang ditandai dengan benjolan di leher, rahang bawah, bawah dagu, atau selangkangan
9. Ruam kulit biasanya timbul 1–5 hari setelah demam muncul. Ruam akan muncul di wajah dan menyebar ke bagian tubuh lain, seperti tangan, kaki, mulut, alat kelamin, hingga anus.
Bila hewan pelihara kita ada tandz sebagai berikut kita perlu waspadalah cacar monyet:
1. Lesu
2. Demam
3. Mata belekan
4. Hilang nafsu makan
5. Ruam atau bintik merah di kulit
Waspadalah bila ada gejala tanda dibawah ini,segera konsul ke dokter anda :
1. Bintil berubah berisikan nanah
2. Ada kontak dengan monyet atau tupai
3. Ada kontak dengan orang yang terkena cacar monyet
4. Baru bepergian ke negara yang banyak terjadi kasus mpox

DIAGNOSA PENUNJANG
1. Tes darah
2. Tes usap tenggorokan
3. Biopsi kulit, dengan mengambil sampel jaringan kulit untuk diperiksa dengan mikroskop
4. Metode pemeriksaan yang dilakukan biasanya adalah dengan PCR atau ELISA.

Pengobatan Cacar Monyet
1. Cukup istirahat belum ada pengobatan khusus untuk cacar monyet. Mpox umumnya hanya menimbulkan gejala ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam 2–4 minggu.

2. Meski belum bisa diobati, penyebaran cacar monyet atau monkeypox dapat dicegah dengan vaksin cacar monyet, seperti vaksin Jynneos. Vaksin harus diberikan dalam waktu 4 hari setelah kontak dengan penderita cacar monyet.

KOMPLIKASI
1. Dehidrasi
2. Infeksi paru-paru
3. Infeksi bakteri pada kulit
4. Ensefalitis, yaitu peradangan pada jaringan otak
5. Infeksi cacar monyet pada mata, yang dapat menyebabkan ke cacar air

(B) CACAR AIR
Di Indonesia, yang termasuk negara berkembang dengan kesadaran akan penyakit cacar air dan program vaksinasi yang masih rendah, kasus cacar air masih umum ditemukan.
Varicella atau cacar air (chickenpox) sering terjadi pada anak. penyakit ini juga dapat terjadi pada orang dewasa. Sejak diperkenalkannya vaksinasi varicella di tahun 1995, jumlah kasus telah menurun sebanyak 79% di tahun 2000–2010 dan menurun 93% di tahun 2012

Salah satu penyakit yang umumnya muncul pada masa anak-anak adalah varisela atau cacar air. Selain mudah menular dari satu orang ke orang lainnya, penyakit satu ini juga dapat menyebabkan rasa tidak nyaman di kulit akibat munculnya lenting berisi air yang terasa gatal dan panas. Inilah sebabnya, orangtua sebaiknya tidak menyepelekan penyakit varisela pada anak.

PREVALENSI DUNIA
1. Negara tropis dan subtropis memiliki insidensi varicella usia dewasa yang lebih tinggi daripada negara beriklim sedang.
2. Di negara beriklim sedang, infeksi VZV meningkat di musim dingin dan di awal musim semi.
3. Di USA sekitar 4 juta kasus varicella dilaporkan terjadi tiap tahunnya, dengan 100–150 kematian dan >10.000 kasus rawat inap.
4. Dia-Pasifik menunjukkan bahwa insidensi varicella per tahunnya (setelah vaksin ditemukan) adalah 100 per 100.000 hingga 2.530 per 100.000.
5. Di Korea, Australia, dan India, insidensi tertinggi varicella terjadi pada kelompok usia 5–9 tahun. Berdasarkan data insidensi varicella di Taiwan, tidak ada perbedaan antara kelompok laki-laki dan perempuan.
6. Di Cina dilaporkan lebih tinggi pada laki-laki (1.253 per 100.000) daripada perempuan (1.147 per 100.000).
7. Di Thailand dan Sri Lanka, jumlah pasien varicella yang dirawat inap lebih tinggi pada laki-laki daripada perempuan.[2,7,8]

Cacar air atau varicella merupakan penyakit yang disebabkan oleh Varicella zoster virus (VZV). Penyakit ini sangat menular, bersifat pandemik dan musiman. Cara penularannya berupa kontak langsung dengan penderita melalui droplet hidung, atau cairan di dalam vesikel. Meskipun merupakan penyakit yang dapat sembuh sendiri, namun manifestasi klinis penyakit ini dapat memburuk pada usia bayi, remaja, dewasa, ibu hamil atau pada saat kondisi imun
pasien sedang lemah. Pencegahan penyebaran penyakit ini memerlukan perhatian khusus, terutama untuk kelompok umur dan tempat-tempat tertentu yang rawan penularan, misalnya di sekolah. Morbiditas yang ditimbulkan oleh penyakit ini membuat penderitanya harus mengisolasi diri dan menjadi tidak produktif selama kurang lebih satu minggu.

PENYEBAB UTAMA :
Penyebab utama cacar air oleh virus varicella zoster (VZV). Setelah seseorang terkena cacar air, virus tetap tidak aktif (beristirahat) di sistem saraf seumur hidup. Namun, virus dapat aktif kembali (bangun) menyebabkan ruam yang menyakitkan atau biasa disebut sebagai herpes zoster
Cacar air atau varicella, adalah infeksi virus varicella zoster yang ditandai dengan munculnya ruam merah dan gatal-gatal di beberapa bagian tubuh. Biasanya, ruam pertama kali muncul di area wajah dan badan kemudian menyebar ke seluruh tubuh.

GEJALA UMUM:
1. Sakit kepala
2. Nyeri otot atau sendi
3. Kehilangan selera makan
4. Ruam tersebut timbul selama 5-10 hari
5. Munculnya rasa gatal di sekitar ruam
6. Gejala seperti pilek seperti batuk atau pilek
7. Demam yang berlangsung 3-5 hari dan biasanya kurang dari 39 °C.
8. Kelelahan atau perasaan tidak nyaman dan merasa tidak sehat (malaise)
9. Lepuh akan menjadi luka keropeng yang akan rontok setelah sekitar satu minggu.
10. Muncul ruam setelah 10-21 hari setelah terpapar virus di area wajah, dada, kulit kepala, dan bagian tubuh lain
11. Ruam akan berkembang menjadi lepuh berisi cairan yang akan berubah menjadi keruh. Lepuh ini membutuhkan 3-5 hari untuk sembuh karena mungkin ada banyak lecet, beberapa mungkin sembuh lebih cepat daripada yang lain.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), pada anak-anak yang sehat, varisela umumnya ringan, tetapi pada orang yang berisiko seperti gangguan sistem imun memiliki risiko komplikasi yang lebih tinggi. Pada orang dewasa, gejala cacar air hampir mirip dengan gejala pada anak-anak tetapi bisa lebih parah. Beberapa orang dewasa mungkin tidak mengembangkan ruam. Jika mereka mengembangkan ruam, mungkin tidak menyebar dengan cara yang sama.

Penyebab utama cacar air oleh virus varicella zoster (VZV). Setelah seseorang terkena cacar air, virus tetap tidak aktif (beristirahat) di sistem saraf seumur hidup. virus dapat aktif kembali (bangun) menyebabkan ruam yang menyakitkan atau biasa disebut sebagai herpes zoster. Selain itu, bisa juga menyebabkan Ramsay Hunt Syndrome. Beberapa gejala yang muncul pada penderita Ramsay Hunt Syndrome adalah kelumpuhan wajah, gangguan pendengaran, dan ruam.

PENULARAN CACAR AIR
WHO menyebutkan penularan virus cacar air dapat melalui beberapa media berikut:
1. Droplet atau tetesan di udara dari batuk atau bersin orang lain
2. Kontak langsung dari lendir, air liur (ludah), atau cairan dari lepuh
3. Jika sudah timbul gelembung cacar air, berarti anak sudah tertular virus pada tiga hingga tujuh hari sebelumnya. Ruam atau gelembung cacar air menunjukkan bahwa virus sudah berkembang biak dan menyebar ke seluruh tubuh anak. Maka dari itu, vaksinasi cacar air tidak akan efektif jika gejala gelembung cacar air sudah muncul.

RESIKO PENULARAN CACAR AIR
1. Menderita kanker
2. Mengonsumsi obat-obatan tertentu
3. Sedang menjalani perawatan radioterapi atau kemoterapi
4. Memiliki kondisi kronis tertentu, semisal lupus atau rheumatoid arthritis
5. Memiliki penyakit kronis lainnya semisal diabetes yang tidak terkendali, gagal jantung, hati, atau ginjal

PENGOBATAN;
1. Tergantung pada simtomatis penderita dan istirhat cukup serta makanan sehat
2. Vaksinasi terjadwal dan terprogram

Kesimpulan. Orang yang sakit cacar air tidak boleh kena angin karena dapat meningkatkan risiko penyebaran virus melalui percikan air (droplet) saat batuk atau bersin. Meski begitu, paparan angin tidak menyebabkan lenting cacar makin gatal dan banyak.

(C).CACAR API (HERPES ZOZTER)
Masalah cacar api kerap kali kita ketemu di masyrakat cacar api or “tali ular” Herpes zoster . selalu terjadi pada orang dewasa,Cacar api adalah kumpulan bintil berisi cairan di kulit yang terasa nyeri dan panas. Cacar api biasanya hanya muncul pada satu sisi di area tubuh tertentu, seperti dada, perut, atau leher.Perbedaan cacar air dan cacar api juga diperlihatkan melalui penyebaran ruam kulit pada tubuh. Ruam cacar air mulanya di temukan di bagian tengah tubuh seperti wajah dan badan bagian depan. Pada cacar api, ruam cenderung menyebar di salah satu sisi tubuh dengan kumpulan bintik-bintik yang lebih memusat di satu area.

Cacar api adalah kondisi lanjutan dari cacar air. Ketika seseorang sembuh dari cacar air, virus penyebabnya tidak hilang sekaligus dari tubuh. Virus tersebut hanya menjadi tidak aktif (inaktif) dan berdiam di saraf. Pada kondisi ini, virus yang inaktif tidak menimbulkan masalah kesehatan apa pun.Bila terjadi stres berat, virus bisa aktif kembali dan muncul sebagai cacar api. Kondisi yang juga dikenal sebagai herpes zoster ini umumnya tidak berbahaya. Meski begitu, nyeri yang disebabkannya bisa sangat mengganggu dan bertahan lama walau bintil sudah hilang
TANDA SPESIFIK CACAR AIR :
1. Berusia di atas 50 tahun
2. Mengalami stres berat
3. Mengalami cedera yang serius
4. Tidak mendapatkan vaksin varicella
5. Memiliki daya tahan tubuh yang lemah, (HIV/AIDS, kanker, kemoterapi atau radioterapi, dan penggunaan obat imunosupresan setelah transplantasi organ)
6. Selama ruam masih ada, virus varicella zoster bisa menular dari sentuhan langsung dengan bintil atau ruam cacar api. Namun, orang yang terkena virus ini akan terkena cacar air, bukan cacar api.

Oleh sebab itu, penderita cacar api tidak boleh kontak langsung dengan orang yang belum menerima vaksin varicella, ibu hamil, bayi baru lahir, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah. Hal ini karena cacar air berbahaya bagi orang-orang tersebut

GEJALA CACAR API
1. Demam
2. Menggigil
3. Sakit kepala
4. Sakit perut
5. Lelah yang tidak biasa
6. Nyeri tajam dan menjalar, disertai rasa panas seperti terbakar, kesemutan, dan gatal
7. Bintil-bintil yang berkumpul dan membentuk area memanjang, muncul 1–5 hari setelah nyeri muncul
8. Bintil berkembang menjadi bintil kemerahan berisi cairan (ruam lepuh) dan bisa pecah dalam 3–4 hari setelah muncul
9. Lepuhan yang pecah menjadi luka berkerak dan akan mengering dalam waktu 7–10 hari
10. am hilang dalam 3–4 minggu
11. Selama berkembangnya penyakit ini, nyeri tetap bertahan, bahkan setelah ruam hilang. Nyeri umumnya akan bertambah parah seiring perkembangan penyakit.
12. Penderita cacar api masih bisa mengalami nyeri selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun setelah ruam dan gejala lain sembuh. Kondisi ini disebut dengan postherpetic neuralgia.

Gejala cacar api hanya terjadi pada satu sisi wajah atau badan. Lokasi cacar api yang paling umum adalah:Dada,Punggung,Pinggang,Leher,Dahi,Pipi Ruam bisa meluas ke area tubuh lain yang berjauhan dari lokasi awal. Meski begitu, hal ini jarang terjadi.

PENGOBATAN
Obat antivirus, seperti asiklovir, famsiklovir, dan valasiklovir
Obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen
Antibiotik, jika terjadi infeksi bakteri pada luka cacar api
Jika cacar api menyebabkan nyeri yang parah, dokter akan memberikan obat-obatan berikut:
Gabapentin,Amitriptyline,Lidocaine dalam bentuk oles,Suntik kortikosteroid dan bius lokal

Sekilas info atas p3rbedaan ke3 jenis cacar yang ada di masyarakat kita, semoga anda bisa membedakan satu persatu.terimakasih
RobertoNews 1843 《18.9.21(10.00)》
• Praktisi Dokter & Penulis Ilmu Kesehatan

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait