Kenali Gejala dan Risiko Tumor Otak

  • Whatsapp

SURABAYA, Beritalima.com|
Tumor otak adalah abnormalitas pertumbuhan sel pada jaringan otak. Tumor dapat berkembang secara jinak hingga ganas. Kemunculan tumor otak dapat terjadi sendiri dari jaringan sel otak (tumor otak primer) maupun sebaran tumor ganas dari bagian organ lain (tumor otak metastasis) lewat aliran darah.

Kejadian tumor otak juga tak memandang status usia maupun gender. Sehingga masyarakat perlu waspada dengan mengenal lebih dekat gejala dan risiko tumor otak.

Gejala Tumor Otak

Dokter Bedah Saraf Unair Dr Rahardian Indarto Susilo dr Sp BS(K) mengatakan beberapa gejala tumor otak dapat menjadi indikasi dini. Mulai nyeri kepala, gangguan keseimbangan, dan kejang pada pasien dewasa.

Selain itu terdapat gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, penurunan kekuatan otot lengan atas atau kaki, kesulitan berbicara, dan gangguan konsentrasi yang disertai rasa bingung dalam aktivitas sehari-hari.

“Jika terjadi nyeri kepala secara menerus tak hilang-hilang dan semakin memberat setelah diobati. Segera memeriksakan diri ke fasilitas dekat untuk menemukan penyebab utamanya. Bisa jadi itu termasuk indikasi tumor otak,” kata wakil dekan akademik FIKKIA Unair itu.

Bisa Terjadi Sejak Bayi

Sementara itu, Prof Rob Groen dari Departemen Bedah Saraf, University Medical Center Groningen, Belanda, menyebut tumor otak dapat terjadi pada seluruh usia. Riwayat keluarga dengan kelainan sindrom kelainan genetik merupakan kejadian langka yang menyebabkan tumor otak. Tetapi beberapa kasus kejadian pertumbuhan tumor otak dapat dimulai sejak kelahiran.

“Pertumbuhan tumor otak pada anak dapat terjadi sejak umur 1 hingga 18 tahun,” ujarnya.

Peningkatan Kepercayaan Terhadap Layanan Kesehatan
Berkembangnya kedokteran modern harus terus mendorong peningkatan kepercayaan masyarakat. Pengenalan penanganan tumor mulai pembedahan, radioterapi, kemoterapi, dan rehabilitasi pasca-tindakan bedah harus digaungkan.

Keuntungan sistem pelayanan kesehatan modern akan sangat berpengaruh untuk pendekatan kepada masyarakat untuk dapat mengenali symptom. Efek kepercayaan masyarakat terhadap kesehatan akan membantu untuk meningkatkan pola hidup sehat dalam mencegah kanker otak.

“Masyarakat memiliki masalah kesehatan tumor itu dan itu merupakan tantangan bagi ahli bedah saraf dengan hasil layanan tumor otak yang lebih baik,” tutur Prof Groen.

Dalam kuliah tamu internasional Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran, dan Ilmu Alam (FIKKIA) Universitas Airlangga (Unair) Banyuwangi pada Kamis (22/2/2024) di Perpustakaan Lantai 2 Kampus Mojo.

Bertempat di Perpustakaan Kampus FIKKIA Mojo pada Kamis (22/2/2024) dengan tajuk “Edukasi tentang Tumor Otak untuk Mahasiswa dan Masyarakat di Banyuwangi.(Yul)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait