Kenali Penyakit Diabetes

  • Whatsapp

Apakah Anda sering buang air kecil, terutama di malam hari dan merasa cepat haus? Atau mata kabur dan timbul rasa sakit atau mati rasa pada kaki anda? Hati-hati, hal tersebut bisa jadi gejala diabetes.

Diabetes atau Diabetes Mellitus (DM), dalam bahasa Yunani berarti siphon (banyak kencing) dan dari bahasa latin memiliki arti rasa manis, sedang di Indonesia DM lebih dikenal dengan penyakit kencing manis. Dari beberapa tes secara langsung, pada umumnya air seni pengidap diabetes rasanya manis karena mengandung banyak gula.

Setiap makanan yang di makan manusia akan diubah menjadi energi oleh tubuh. Dalam lambung dan usus, makanan diuraikan menjadi beberapa elemen dasarnya, termasuk salah satu jenis gula, yaitu glukosa. Jika terdapat gula, maka pankreas menghasilkan insulin, yang membantu mengalirkan gula ke dalam sel-sel tubuh. Kemudian, gula tersebut dapat diserap dengan baik dalam tubuh dan dibakar untuk menghasilkan energi.

Soraya Alamudi, S.Ked menjelaskan, “Yang menyebabkan diabetes atau kadar gula darah yang tinggi di darah itu dikarenakan insulin dalam tubuh yang fungsinya untuk mengatur kadar gula rusak,” jelasnya.

Soraya menyebutkan bahwa penyebab rusaknya kadar gula dikarenakan dua hal:
1. Kelainan Kongenital, dimana tubuh manusia tidak bisa produksi insulin untuk mengatur kadar gula darah maka dari itu penanganannya harus supply dari luar dengan suntik insulin.
2. Di tubuh manusia ada yang namanya sel beta pankreas yang bekerja untuk produksi insulin, karena dari faktor usia, pola makan, olahraga tidak teratur membuat sel tersebut terganggu.

“yang disebutkan tadi itu termasuk diabetes tipe 1 dan tipe 2. Kalau yang kongenital atau tipe 1 dari kecil dia sudah kena diabetes, kalau yang tipe 2 umumnya menyerang orang dewasa tapi bisa juga kalau pola hidup tidak benar bisa terkena diabetes usia muda. Intinya bedanya di usia saja.” tuturnya.

Gejala antara diabetes tipe 1 dan tipe 2 hampir sama, yakni cepat lapar, mengantuk, cepat lelah, dan buang air kecil terus-menerus, terutama pada malam hari.

Dilansir dari dikti.go.id, Indonesia merupakan negara yang berada di urutan ke-4 dengan prevalensi diabetes tertinggi di dunia setelah India, China, dan Amerika Serikat. Bahkan jumlah pengidap diabetes terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, terutama untuk diabetes melitus tipe 2. Data WHO memperkirakan jumlah penderita DM tipe 2 di Indonesia akan meningkat signifikan hingga 21,3 juta jiwa pada 2030 mendatang.

Berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko diabetes yang dilansir dari pusatgreenworld.web.id:
1. Kebiasaan Merokok
Rokok mengandung ribuan zat berbahaya bagi kesehatan sehingga dapat menimbulkan berbagai macam penyakit salah satunya adalah penyakit diabetes. Tidak hanya perokok aktif diabetes juga bisa diderita oleh perokok pasif.
2. Minuman Soda ( Berkarbonisasi )
Bagi anda yang sering mengkonsumsi minuman bersoda maka sebaiknya anda kurangi karena minuman bersoda menjadi salah satu pencetus timbulnya penyakit diabetes. Minuman berkarboniasi banyak mengandung pemanis buatan yang jika dikonsumsi secara terus menerus dalan jangka waktu yang lama kadar gula di dalam darah akan semakin menumpuk dan menyebabkan kencing manis.
3. Mengkonsumsi Makanan Atau Minuman Mengandung Gula Tinggi
Bagi anda yang biasa dan suka mengkonsumsi makanan dan minuman yang manismanis maka anda beresiko tinggi terkena penyakit diabetes karena bisa menyebabkan kadar gula darah dalam tubuh anda meningkat sehingga terkena penyakit diabetes.
4. Mengkonsumsi Gorengan
Sebuah penelitian membuktikan bahwa mengkonsumsi makan gorengan terlalu sering akan meningkatkan resiko terkena kencing manis. Terlebih jika makanan yang digoreng menggunakan minyak kelapa atau minyak sayur yang dipakai secara berulang kali.
5. Faktor Keturunan
Jika keluarga anda memiliki riwayat terkena penyakit diabetes maka dikemudian hari anda bersiko terkena penyakit diabetes, bukan hanya anda namuan anak-¬anak andapun berresiko terkena penyakit diabetes ini.

Maka dari itu yang perlu dilakukan oleh penderita diabetes guna mengontrol gula darah dan menghindari penyakit diabetes semakin parah sebaiknya lakukan hal seperti olahraga minima 15 menit setiap pagi, membatasi konsumsi karbohidrat, menghindari makanan dan minuman yang mengandung gula tinggi, hindari stress, dan minum obat secara teratur.

Desri Syaftiyani
Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *