Oleh:
DR.dr. Robert Arjuna FEAS*
Dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, penyakit serangan jantung mendadak yang sering kita hadapi, jangan panik dan hadapi dengan menguasai pengetahuan yang ada, seperti Kejadian pada minggu pagi waktu kita lagi jalan pagi sehat mendapati gerombolan orang sepeda dayung,salah satu tiba serangan jantung mendadak berhenti dan jantu dari srpeda, kita segera nenolong dengan metode CPRM Untung segera tertolong nyawa.begitu pula pada malam mi gggu waktu pertandingan bolabasket team Jawa Timur dan Team Jawa Barat, salah seorang pemain Jawa Tinur pingsan gara gara serangan jantung mendadak dan berhasil diatasi dengan metode CPR ini sebelum bawa ke RS dr Soetomo.
Ketika menemukan kondisi darurat saat pasien tidak responsif atau tidak bernapas, cardiopulmonary resuscitation (CPR) atau yang dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai Resusitasi Jantung Paru (RJP) adalah langkah pertolongan medis pertama yang dapat dilakukan. Sambil menunggu ambulance atau pertolongan medis tiba, prosedur CPR akan membantu mengembalikan kemampuan bernapas dan sirkulasi darah dalam tubuh. Hal ini akan membuat organ tubuh tetap hidup dan berfungsi.
APA ITU CPR ?
Resusitasi jantung paru (RJP) adalah teknik penyelamatan nyawa yang berguna dalam banyak keadaan darurat, terutama ketika pernapasan atau detak jantung seseorang telah berhenti. Contoh kasus yang memerlukan CPR adalah serangan jantung dan tenggelam.
Prosedur CPR adalah singkatan dari Cardiopulmonary Resuscitation atau Resusitasi Jantung Paru (RJP) adalah prosedur pertolongan medis yang bertujuan untuk mengembalikan jantung yang terhenti, sehingga kemampuan bernafas dan sirkulasi darah dapat kembali normal.
Tindakan CPR bisa menjadi penentu hidup mati seseorang hanya dalam hitungan menit saja. Bantuan medis yang dipanggil juga belum tentu bisa datang dengan segera. Oleh karenanya, jangan ragu untuk ikuti pelatihan pertolongan pertama (first aid training).
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan orang mengalami henti jantung atau berhenti bernapas, seperti misalnya serangan jantung, tenggelam dalam air, atau kecelakaan dalam kerumunan seperti yang terjadi di Itaewon, Korea Selatan pada bulan Oktober 2022.
LANGKA AWAL SEBELUM PENANGAN PCR :
1. Periksa Kesadaran Korban
2. Cek Napas dan Detak Jantung Korban
3. Pastikan Kondisi Lokasi Tidak Berbahaya
Setelah melakukan pemeriksaan di atas, segera hubungi bantuan medis atau ambulans jika korban tidak sadarkan diri. Lalu, lakukan prosedur CPR untuk memberikan pertolongan pertama.Jika memungkinkan, minta orang lain untuk memanggil ambulans agar Anda dapat segera melakukan CPR.
LANGKAH YANG WAJIB DILAKUKAN
1. Berikan Kompresi Dada (Compression)
2. Buka Jalur Napas Korban (Airways)
3 . Berikan Napas Buatan (Breathing)
Cara melakukan CPR
Sebelum mobil ambulans datang atau team medis ada ,lakukan tahapan berikut :
Tahapan CPR dikenal dengan singkatan D-R-C-A-B, yaitu danger dan response sebagai persiapan, lalu dilanjutkan dengan compression, airway, dan breathing.
1. Danger : Perlu memastikan kondisi korban dan lingkungan sekitarnya agar terhindar dari hal-hal yang mungkin membahayakan korban, Anda sendiri selaku penolong, dan orang lain di sekitar.
2. Response : Lakukan pemeriksaan tingkat kesadaran korban. Caranya tanyakan nama korban dengan suara yang cukup lantang atau bisa sambil menggoyangkan tubuhnya secara perlahan.
3. Compression :Compression adalah penekanan dinding dada sebagai pijat jantung eksternal. Ketika menemukan keduanya sudah tidak ada, resusitasi jantung paru sebaiknya dilakukan secepat mungkin karena setelah jantung berhenti, hanya ada beberapa menit sebelum organ dan otak mulai mengalami kerusakan.
4. Airways :Anda harus mendongakkan kepala korban terlebih dahulu. Kemudian letakkan tangan, pada dahi korban. Angkat dagunya secara perlahan sehingga saluran napas dapat terbuka.
5. Breathing : Breathing yaitu tahap pemberian bantuan napas untuk memicu kembalinya pernapasan spontan. Langkah ini disebut pemberian napas buatan dari mulut ke mulut, atau bisa juga dari mulut ke hidung.
Napas buatan dapat diberikan melalui mulut ke mulut. Namun, jika mulut dalam kondisi terluka maka napas buatan dapat diberIkan dari mulut ke hidung.
Berikut cara melakukan napas buatan:
1. Tutup hidung korban dengan menjepitnya menggunakan jari tangan Anda.
2. Posisikan mulut Anda ke mulut korban.
3. Tiupkan udara dari mulut Anda sebanyak 2 kali.
4. Saat meniup, perhatikan juga apakah dada korban sudah bergerak terangkat seperti bernapas atau belum.
5. Jika dada tidak terangkat, coba perbaiki posisi leher dan cek apakah ada yang menghambat jalur napasnya atau tidak.
Demikian ulasan singkat mengenai CPR ini, semoga bisa menbantu anda dalam menolong
Kasus gawat darurat sebelu ada pertolongan medis datang. Terima kasih.
RobertoNews 1679《10.8.23(07.00)》
• Praktisi Dokter & Penulis Ilmu Kesehatanq