Kenapa Bisa Sakit Tenggorokan

  • Whatsapp

Oleh:
DR.dr.Robert Arjuna FEAS *
Sakit Tenggorokan dianggap hal biasa Mual atau muntah.Mata memerah. Gejala-gejala di atas masih dianggap wajar umumnya akan menghilang dalam beberapa hari.namum kenapa diera pandemi ini sakit kerongkongan bukan dianggap hwl biasa.jika gejalanya bertambah buruk, berubah, atau bertambah dengan yang baru, sebaiknya segera periksakan sakit tenggorokan Anda ke dokter.

Secara umum, beberapa penyakit yang bisa menimbulkan gejala berupa sakit tenggorokan adalah: Tonsilitis, yaitu peradangan pada amandel atau tonsil. Faringitis, yaitu peradangan pada saluran yang menghubungkan hidung atau mulut dengan kerongkongan (esofagus) atau saluran tempat pita suara

Sakit tenggorokan adalah rasa nyeri, tidak nyaman, atau kering pada tenggorokan. Kondisi ini merupakan gejala atau keluhan yang bisa disebabkan oleh beragam gangguan atau penyakit, salah satunya adalah infeksi virus. Sakit tenggorokan biasanya akan semakin memberat saat makan dan minum.Sakit tenggorokan paling sering disebabkan oleh infeksi virus dan infeksi bakteri. Salah satu jenis virus yang dapat menyebabkan munculnya keluhan sakit tenggorokan adalah virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.

GEJALA GEJALA SAKIT KERONGKONGAN
1. Demam di atas 38,3° Celsius lebih dari 2 hari atau terkadang disertai menggigil.
2. Ada pembengkakan di leher atau wajah, yang mengganggu dan bisa membuat Anda sulit tidur.
3. Amandel bengkak dan merah, terkadang ada bercak putih atau garis-garis nanah.
4. Bintik-bintik merah kecil di belakang langit-langit mulut.
5. Telinga sampai terasa sakit
6. Ruam.
7. Sendi terasa nyeri dan bengkak.
8. Tenggorokan terasa sakit, terutama saat menelan
9. Sensasi kering pada tenggorokan
10. Munculnya demam yang ringan
11. Mengalami rasa tidak nyaman saat berbicara
12. Munculnya batuk yang mengganggu
13. Membengkakan kelenjar getah bening sekitar leher.

Pada anak, beberapa tanda sakit kerongkongan berikut perlu Anda waspadai.
1. Produksi air liur yang berlebih.
2. Sulit bernapas.
3. Sulit menelan.
4. Sakit perut.
5. Muntah.

PENYEBAB SAKIT TENGGOROKAN
1. Infeksi mikroornisme ( bakteri, virus dan jamur )
2. Alergi debu, bulu hewan, atau serbuk sari. Reaksi alergi bisa menimbulkan kesulitan bernapas.
3. Radang amandel atau tonsilitis. Pada kondisi yang serius, operasi pengangkatan amandel mungkin perlu dilakukan.
4. Tumor atau kanker di tenggorokan, lidah, atau kotak suara (laring). Tanda atau gejala yang menyertai adalah suara serak dalam jangka waktu lama, sulit menelan, benjolan di leher, atau ada darah dalam air liur atau dahak.
5. Infeksi HIV. Seseorang yang HIV positif memiliki kekebalan tubuh yang lemah, sehingga cenderung mengalami sakit tenggorokan kronis atau berulang karena infeksi virus atau jamur dalam rongga mulut.

ADA BEBERAPA PENYAKIT BERHUNUNGAN DENGAN SAKIT TENGGOROKAN
1. Tonsilitis, yaitu peradangan pada amandel atau tonsil
2. Faringitis, yaitu peradangan pada saluran yang menghubungkan hidung atau mulut dengan kerongkongan (esofagus) atau saluran tempat pita suara (laring)
3. Laringitis, yaitu peradangan pada laring
4. Infeksi mononukleosis, yaitu infeksi virus Epstein Barr yang ditandai dengan pembesaran kelenjar getah bening, demam, dan sakit tenggorokan
5. Abses peritonsil, yaitu pembengkakan bernanah yang timbul pada langit-langit tenggorokan dan bagian belakang amandel
6. Epiglotitis, yaitu peradangan pada epiglottis atau katup yang memisahkan saluran pernapasan dengan saluran pencernaan
7. COVID-19, yaitu infeksi virus Corona yang menyerang saluran pernapasan dan menimbulkan gejala yang beragam, termasuk flu, sakit tenggorokan, demam, batuk, dan sesak napas

CARA PENCEGAHAN MEREDAKAN INFEKSI SEBELUM KE DOKTER
1. Perbanyak minum air putih
2. Kekurangan cairan atau dehidrasi dapat memperparah gejala radang tenggorokan. Anda juga bisa mengonsumsi minuman hangat seperti teh chrysanthemum atau campuran teh lemon dengan madu, agar tenggorokan terasa lebih nyaman.
3. Mengonsumsi makanan lembut
4. Sementara pilihlah jenis makanan yang lembut dan tidak mengganggu atau melukai tenggorokan yang sedang meradang. Misalnya sup, bubur ayam, atau nasi tim, pastikan tidak terlalu panas.
5. Berkumur dengan air garam
6. Tindakan ini dipercaya mampu membantu mengurangi keluhan peradangan pada tenggorokan. Lakukan pada tenggorokan (gargle) 2 hingga 3 kali sehari, menggunakan campuran setengah cangkir air putih dan seperempat sendok garam. Namun hindari lakukan aktivitas ini pada anak-anak yang masih terlalu kecil, atau belum mampu meludah.
7. Menghirup udara lembap
8. Udara lembap pada saluran napas bagian atas akan membantu membersihkan lendir dan cairan akibat peradangan. Hindari terlalu lama berada dalam ruangan ber-AC, atau gunakanlah pelembap udara (humidifier).
9. Jangan terlalu banyak bersuara
10. Penggunaan pita suara secara berlebihan dapat memperparah radang tenggorokan. Agar radang cepat sembuh, maka minimalkan penggunaan pita suara dengan kurangi berbicara, setidaknya hindari bersuara keras.
11. Berhenti merokok

Disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter, jika keluhan radang tenggorokan terus terjadi hingga lebih dari 10 hari dan bertambah parah. Terutama jika disertai keluhan seperti kesulitan bernapas, tidak mampu menelan, amandel bernanah, kesulitan membuka mulut, pembengkakan pada wajah atau leher, nyeri telinga, darah pada liur atau dahak, dan demam tinggi. Serangan radang tenggorokan akut biasanya hanya terjadi dalam beberapa waktu saja. Selama mengalami radang tenggorokan, hindarilah beberapa hal yang bisa memperparah kondisi atau menyebabkan iritasi bertambah seperti merokok atau mengonsumsi makanan garing dan berminyak.Demikian artikel singkat ini,semoga bermanfaat.
RobertoNews 1276《24.3.22(06.00)》
• Praktisi Dokter & Penulis Ilmu Kesehatan

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait