Oleh :
DR.dr.Robert Arjuna FEAS *
Suatu perceraian terjadi karena terbukti test DNA dari anak pak ferry dinyatakan tidak identik benar dari genetiknya karena terbukti istrinya Merry berselingkuh dengan Pak Salim teman baik pak Ferry.rupanya test DNA bisa mengeta hui asal usul anak dari siapa. Dulu test DNA masih kurang dikenal karena belum ketahui manfaat ganda dalam kehidupan kita sehari hari….
Masih segar dalam ingatan kita bahwa kasus musibah Air Asia memakan 155 korban,selain nenemukan korban yang sudah tak bisa dikenali wajah karena tenggelam di dasar laut untuk mengetahui identitas korban salah satu cara yang paling akurasi adalah testDNA?
Hal lain bisa membantu menentukan siapa bapak kandung dari anak yang dilahirkan dari hubungan gelap itu serta berbagai penyakit bawaan yang sulit terdekteksi..!
Apa itu DNA ?
Setiap orang mempunyai susunan DNA (Deoxyribo Nucleid Acid) yang spesifik dan unik.Bagi manusia 23 pasang chromosome yangmasing masing memiliki gen yang berbeda DNA adalah materi genetic yang membawa informasi yang dapat diturunkan. Setiap orang memiliki susunan DNA berbeda.
Tes DNA merupakan serangkaian tes pada sampel kromosom,gen dan protein untuk mengetahui perubahan dan kelainan dari komposisi gen seseorang.
Prosedur ini juga dikenal:
1.Test Genetik Molekular untuk mendeteksi mutasi pada untai DNA pendek atau DNA tunggal.
2.Test Genetik Kromosom, yaitu analisis kromosom atau untai DNA yang panjang untuk mengevaluasi penyebab kelainan genetik.
Siapa yang wajib dilakukan Test DNA?
1.menganalisis mutasi genetik pasien, sehingga hasilnya juga akan berpengaruh pada anggota keluarga pasien, yang kemungkinan memiliki komposisi genetik yang sama.
2.Keluarga yang lebih rentan menderita penyakit tertentu sebaiknya menjalani tes DNA. Hasilnya akan sangat penting untuk menentukan anggota keluarga yang beresiko terkena penyakit dan membantu mereka mengubah gaya hidupnya.
3. Orang yang mungkin memiliki penyakit bawaan dan berasal etnis tertentu yang lebih beresiko terkena penyakit tertentu juga dapat menjalani tes DNA.
4. Kesulitan mendiagnosis gangguan kesehatan tertentu dapat menyarankan pasiennya untuk menjalani tes DNA.agar dapat membuat rencana pengobatan yang efektif.
5.Wanita yang mengandung janin yang beresiko terkena penyakit tertentu juga sebaiknya menjalani tes DNA untuk mengetahui penyakit yang dapat mengganggu perkembangan bayi
Kemungkinan hasil Test DNA…
1.Hasil yang positif dapat memastikan diagnosis dokter atau resiko pasien terkena penyakit bawaan. Ini juga berarti pasien memang memiliki mutasi DNA. Namun, tes DNA tidak dapat mengetahui tingkat keparahan penyakit atau prognosisnya.
2.Hasil yang negatif menunjukkan bahwa tidak ada mutasi atau perubahan di sampel DNA, Ini berarti bahwa pasien bukanlah carrier (memiliki organisme menular), beresiko, atau menderita penyakit tertentu.
3.Hasil yang tidak jelas dan ambigu, di mana perubahan DNA tidak berkaitan dengan penyakit tertentu. Bila hal ini terjadi, pasien biasanya perlu menjalani tes tambahan untuk mendapatkan hasil yang jelas.
Test DNA bisa diambil dari jaringan tubuh sbb
1.Darah
2.Air ketuban dari rahim wanita hamil
3.Jaringan dari bagian atau organ tubuh tertentu
4.Swab sample dari bagian dalam pipi
5,Sampel lain, seperti rambut, kulit, atau cairan tubuh
Ada 5 test DNA yang tidak terlibat kasus Hukum
1. Tes DNA untuk mengetahui risiko kanker prostat
Tes DNA ini dilakukan dengan menganalisis lima varian genetik pada air liur. Sebuah studi pada New England Journal of Medicine menemukan bahwa pria dengan empat dari lima varian memiliki risiko kanker prostat 450 persen lebih tinggi ketimbang pria lainnya.
2. Tes DNA untuk menentukan garis keturunan (ayah atau ibu)
Tes ini menjanjikan dapat memberikan hasil yang pasti tentang identitas orangtua si anak (baik ayah atau ibu) dalam 3 sampai 5 hari.
3. Tes DNA untuk mengetahui penyakit Alzheimer
Test ini mencari varian gen yang dikenal sebagai APOE dan terkait dengan penyakit Alzheimer. Tapi kelemahannya, tidak semua pasien Alzheimer membawa varian gen ini. Selain itu, risiko Alzheimer juga dapat diketahui dari faktor usia, jenis kelamin, etnisitas dan riwayat keluarga.
4. Tes DNA untuk mengetahui berbagai penyakit degeneratif
Tes ini menjanjikan bisa mengetahui kerentanan dari 18 penyakit, muali dari serangan jantung sampai dengan diabetes tipe-2 (diabetes karena gaya hidup) dan kanker usus.
5. Tes DNA untuk mendeteksi kebotakan
Tes ini menjanjikan akan mencari varian genetik yang terkait dengan 95 persen kebotakan pria, terutama pada usia di atas 40 tahun. Kehadiran varian gen menunjukkan peningkatan risiko, tetapi tidak selalu menjamin terjadinya kebotakan.
Pemeriksaan DNA dilakukan karena berbagai alasan berkaitan dengan Hukum, forensic dll :
1.Mengetahui status anak dalam keluarga
Bila ayah memiliki kecurigaan pada status anaknya, ia dapat meminta dilakukan tes DNA terhadap si anak. Yang dijadikan sampel adalah jaringan tali pusat .
2. Urusan Imigrasi dan Kewarganegaraan
Orang Indonesia yang menikah dengan warga Negara asing dan berniat memboyong anak mereka pindah ke luar negeri harus memperlengkapi diri dengan hasil tes DNA yang membuktikan bahwa benar anak tersebut merupakan anak biologis mereka. Tujuannya untuk menghindari praktik perdagangan anak atau masuknya anak dengan cara illegal.
3. Solusi kasus bayi tertukar
Kasus bayi tertukar kebanyakan disebabkan kelalaian atau kecerobohan para penyedia jasa kesehatan. Kecurigaan orangtua dibuktikan dengan tes DNA untuk memastikan identitas bayi yang sebenarnya
4. Mengidentifikasi korban bencana/perang
Bencana alam dalam skala besar ataupun perang hebat terpisah dengan keluarga n mencegah perdagangan anak, diperlukan bukti genetic
5. Mengidentifikasi korban maupun pelaku suatu tindak kejahatan
Seperti mengidentifikasi korban AirAsia tenggelam tak kenal wajah n body, maka dilakukan pemeriksaan DNA dapat memudahkan mengidentifikasi korban .
6. Mencari Silsilah keluarga
Untuk mencari kebenaran mengenai siapa keturunan orang tertentu. Hal ini dimungkinkan karena ada bagian pola DNA yang diturunkan ayah kepada anak, cucu, cicit dan seterusnya yang berjenis kelamin laki-laki.
7. Untuk Identitas Diri
Memiliki identitas DNA sudah menjadi kesadaran sebagian orang. DNA ID dimiliki terutama untuk memudahkan pencarian dan identifikasi sekiranya mereka mengalami kecelakaan.
8. Identitas untuk hewan langka
DNA ID juga dapat diberlakukan bagi hewan langka seperti ikan arwana siper red, yang tidak boleh diperjualbelikan ataupun dimiliki tanpa surat-surat resmi. DNA ID dalam bentuk chip bisa ditanam di bagian kepala hewan. Dengan begitu keaslian sertifikat kepemilikan hewan langka dapat dibuktikan.
Kesimpulan:
1.Semua sel tubuh mengandung DNA kecuali sel darah merah karena tidak mengandung Inti sel. Pemeriksaan DNA sample berasal dari rambut, air ludah,gigi dan tulang.Pada kasus tenggelam sample diambil dari gigi maupun tulang.
2.Dengan melakukan tes DNA, maka bila seseorang mengetahui bahwa ia rentan terhadap penyakit tertentu, secara teoritis ia akan melakukan usaha pencegahan, seperti mengontrol pola makan atau melakukan pemeriksaan rutin.
3.Dengan melakukan tes DNA, maka bila seseorang mengetahui bahwa ia rentan terhadap penyakit tertentu, secara teoritis ia akan melakukan usaha pencegahan, seperti mengontrol pola makan atau melakukan pemeriksaan rutin.Pemeriksaan DNA bukan Cuma untuk mengungkap garis keturunan juga mengungkapkan tabir kejahatan dan berbagai penyakit lainnya.
Sekilas info,semoga bermanfaat
RobertoNews 《3.3.22(08.30)》
• Praktisi Dokter & Penulis Ilmu Kesehatan