Oleh :
DR.dr. Robert Arjuna FEAS*
Ada pepatah kuno berkata ” Usia semakin tua, Penyakit semakin banyak dan sudah tidak berguna lagi ! “Memang di usia kita tua diatas 55 th, laki akan menghadapi 3 macam yakni : IMPOTEN,PIKUN &PROSTAT BENGKAK atau membesar & perempuan akan juga menghadapi 3 masalah:TULANG KEROPOS,JANTUNG, INFEKSI MELULU DI VAGINA.Cerita Osteoporesis atau
Keropos tulang sering terjadi pada ibu tua, kenapa ya, bertepatan dengan 20 oktober 24 di minggu lalu adalah Hari Osteoporesis sedunia kita ajak anda berdiskusi………..
Tanggal 20 Oktober diperingati sebagai Hari Osteoporosis Sedunia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan osteoporosis, suatu kondisi di mana tulang menjadi rapuh dan mudah patah.Tujuannya adalah mengajak orang untuk mengambil langkah pencegahan, seperti
1. Menjaga pola makan sehat
2. Berolahraga secara teratur
3. Menghindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol.
Meskipun osteoporosis umumnya terjadi pada orang yang lebih tua, khususnya wanita setelah menopause, kondisi ini juga bisa mempengaruhi individu yang lebih muda, terutama jika mereka memiliki faktor risiko seperti riwayat keluarga atau gaya hidup yang tidak sehat.
Seperti yang dialami Ibu linda umur 63 tahun jatuh dari tangga tulang pangkal paha atas patah langsung bawa ke RS National dioperasi oleh dokter ahli bedah tulang dinyatakan pangkal paha patah dan diganti besi 135 derajat sekarang berjalan harus pakai tongkat pelan pelan maupun kursi roda divonis , begitu hal pada bu sisca semakin tua badan semakin bengkok krlihatan tambah pendek dan bungkuk, lain hal bu Sofia tulang lutut sakit tak bisa jalan dinyatakan osteoporosis, beda dengan bu Didik yang kedua tempurung otot diganti tulang sintetik karena jatuh dari olahraga pagi, sebenarnya kenapa osteoporesis suka melanda pada wanita, bertepatan tanggal 20 Oktober ,setiap tahun dunia luar memperingati hari bersejarah tentang Hari Osteoporesis, kenapa diperingati?
Osteoporesis merupakan salah satu masalah utama dalam sistem rangka manusia Osteoporosis sering kali tidak menimbulkan gejala apa pun. Kondisi ini biasanya baru diketahui saat seseorang mengalami cedera yang menyebabkan patah tulang.
GEJALA OSTEOPORESIS :
1. Mudah mengalami patah tulang, walau hanya karena benturan yang ringan
2. Nyeri punggung, biasanya disebabkan oleh patah tulang belakang
3. Postur badan membungkuk
4. Tinggi badan berkurang
RESIKO OSTEOPOROSIS
1. Usia post menopause
2. Jenis kelamin wanita lebih sering
3. Keturunan
FAKTOR RESIKO TERJADI OSTEOPORESIS :
1. Penurunan kadar hormon estrogen atau testosteron
2. Gangguan hormonal akibat sindrom Cushing, hiperparatirodisme, gangguan kelenjar pituitari (hipofisis)
3. Gangguan makan, seperti anorexia nervosa
4. Kurang asupan vitamin D dan kalsium
5. Gangguan pencernaan, seperti malabsorbsi, penyakit celiac, atau penyakit Chron yang menyebabkan penyerapan vitamin D dan kalsium terganggu
6. Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti kortikosteroid dalam jangka panjang
7. Gaya hidup tidak aktif dan kurang bergerak
8. Kebiasaan merokok & Kecanduan alkohol
9. Penyakit tertentu, seperti cystic fibrosis, hemofilia, hemokromatosis, leukemia, hipogonadisme, atau penyakit Parkinson
PENYEBAB UTAMA :
Osteoporosis disebabkan oleh menurunnya kemampuan tubuh untuk meregenerasi tulang. Hal ini berdampak pada berkurangnya kepadatan tulang. Penurunan kemampuan regenerasi ini biasanya akan dimulai saat seseorang memasuki usia 35 tahun.
1. Berjenis kelamin wanita, terutama setelah menopause
2. Memiliki keluarga dengan riwayat osteoporosis
3. Mengalami kekurangan vitamin D dan kalsium,( susu, keju, daging, ikan, ceker ayam)
4. Mengalami gangguan hormonal & penyakit tertentu, (penyakit Crohn, malabsorbsi)
5. Mengonsumsi obat kortikosteroid dalam jangka waktu yang lama
6. Mengalami kecanduan alkohol
7. Merokokv& alkohol
DIAGNOSA PENUNJANG:
1. CT Scan
2. Rontzen foto
3. dual energy X-Ray absorptiometry (DXA).
Osteoporosis sering kali baru terdeteksi ketika penderitanya mengalami cedera yang menyebabkan patah tulang. Untuk mendiagnosis osteoporosis dan jenis osteoporosis yang terjadi, dokter akan melakukan tanya jawab seputar keluhan dan gejala, termasuk riwayat kesehatan dan obat-obatan yang dikonsumsi pasien.
Jika pasien cedera dan dicurigai mengalami patah tulang, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dahulu untuk mengetahui tingkat keparahan cedera dan patah tulang. Setelah itu, dokter akan melakukan Rontgen atau CT scan untuk melihat dengan jelas kondisi tulang yang patah.Untuk memastikan osteoporosis dan mengetahui risiko pasien mengalami patah tulang, dokter akan melakukan pengukuran kepadatan tulang (bone density testing) menggunakan
dual energy X-Ray absorptiometry (DXA).
PENGOBATAN
1. Bifosfonat
2. Antibodi monoklonal
3. Terapi hormon (teriparatide dan abaloparatide.)
PENCEGAHAN :
1. Berhenti merokok
2. tidak mengonsumsi minuman beralkohol
3. melakukan pemeriksaan berkala jika sudah menopause
4. Berolahraga secara teratur
5. mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin D dan kalsium.
Sungguh ironis kali bagi wanita menopause Semua hormon menurun meninum susu Anlene tidak bisa begitu besar membantu, yng penting makanan mengenai zat Calsium, sering kena matahari jangan terkindung dikamar ber-AC, Jangan merokok dan jauh dari narkoba,rajin olahraga ,bawa happy karena penyakit Osteoporesis adalah kodrat alami yang dialami setiap wanita post menaopause, semoga artikel ini bermanfaat bagi kaum wanita membaca!
RobertoNews 1856 《28.10.24(06.00)》
• Praktisi Dokter & Penulis Ilmu Kesehatan