Kendal Bangun Pabrik Anoda Baterai, Nomor Dua Terbesar di Dunia

  • Whatsapp
Indonesia miliki pabrik bahan baterai kendaraan listrik di Kendal

Kendal. beritalima.com| – Di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Jawa Tengah, telah dibangun Pabrik Anoda Baterai untuk kebutuhan kendaraan listrik (electric vehicle).  “Indonesia akan menjadi produsen anoda baterai nomor dua terbesar di dunia, dan pabrik ini akan menjadi yang terbesar di dunia,” ujar MenteriKoorddinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Panjaitan, saat mendampingi Presiden Jokowi meresmikan pabrik ini di Kendal (7/8).

Pemerintah Indonesia komitm membangun ekosistem kendaraan listrik mulai dari bahan baku, baterai electric vehicles (EV), hingga kendaraan listrik. Yang diresmikan di Kendal adalah pabrik bahan anoda baterai litium oleh PT Indonesia BTR New Energy Material Kawasan Industri Kendal.

Saat ini Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk membangun ekosistem kendaraan listrik, untuk wujudkan aktivitas produksi, penggunaan komponen dalam negeri, penyerapan tenaga kerja, dan transfer teknologi,

“Saya sangat senang bahwa di PT Indonesia BTR ini sudah bisa memproduksi 80.000 ton material anoda yang ini kalau dijadikan ke mobil akan menjadi satu setengah juta mobil listrik. Sangat besar lagi apalagi nanti kalau ditambah 80.000 ton produksi di industri ini. Berarti akan menjadi tiga juta mobil listrik pertahunnya,” jelas Presiden Jokowi.

Luhut menambahkan dihadapan Presiden, pabrik di Kendal memiliki kapasitas 80 ribu ton yang cukup untuk membuat anoda baterai bagi 1.5 juta mobil listrik. Pada awal kuartal empat tahun ini, pembangunan fase kedua akan dimulai dan diprediksi selesai pada Maret 2025 sehingga total kapasitas menjadi 160 ribu ton.

BTR New Material Group saat ini telah menjadi produsen material anoda baterai litium terbesar di dunia selama 10 tahun berturut-turut, dengan pangsa pasar sebesar 26% pada 2022. Atas kerja sama pemerintah Indonesia dengan produsen baterai yang mumpuni, serta konsistensi untuk selalu mendorong perkembangan hilirisasi, kredibilitas menjadi penting.

“Karena dasar kredibilitas yang akan menjadi dasar kepercayaan bagi Investor. Kita tidak bisa lagi bersaing dengan negara-negara tetangga hanya sekedar mengandalkan insentif. Tapi kredibilitas dan kepercayaan menjadi faktor kunci. Ini yang harus kita pertahankan,” tegas Luhut.

Pabrik ini berdiri diatas lahan 12 hektar, ekspor perdananya pada Agustus sampel 30,8 ton atau 1 kontainer produk jadi diekspor untuk memenuhi permintaan Samsung, Korea Selata. Selanjutnya LG Panasonic, Tesla, dan pelanggan internasional penting lainnya sudah melakukan pemesanan.

Jurnalis: Abri/Rendy

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait