SURABAYA, beritalima.com | Memperingati Hari Guru Nasional Tahun 2020, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 4 Jawa Timur menyelenggarakan Webinar Inovasi Lembaga Jasa Keuangan kepada Guru SMP dan SMA/sederajat se-Jawa Timur.
Webinar yang dibuka Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Dr. Ir. Jumadi, M.MT, ini terselenggara berkat kerjasama dengan Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan (FKLJKD) Provinsi Jawa Timur dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur serta Komisi Nasional Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
Webinar ini digelar 3 kali, 25 dan 30 November 2020 serta 3 Desember 2020. Lebih dari 1.000 Guru SMP dan SMA mengikuti webinar dengan materi mengenai produk dan layanan keuangan di Perbankan, Industri Keuangan Non Bank dan Pasar Modal ini.
Kepala OJK Regional 4 Jawa Timur, Bambang Mukti Riyadi, mengatakan, kegiatan literasi kepada guru ini diselenggarakan rutin setiap tahun, termasuk di masa pandemi. “Mengingat peran strategis guru, sehingga ditetapkan menjadi prioritas sasaran literasi keuangan oleh Presiden Republik Indonesia,” kata Bambang.
Webinar kepada Guru ini juga merupakan bagian dari rangkaian kegiatan literasi yang telah dilaksanakan pada tahun 2020, yaitu program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) dan webinar series kepada lebih dari 5.000 Pelajar/Mahasiswa di Jawa Timur.
Bambang menyampaikan, literasi dalam bentuk webinar ke Guru SMP dan SMA/ sederajat ini selain dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional juga sebagai bagian dari upaya mendukung Peraturan Presiden RI Nomor 82 Tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) untuk mendorong pencapaian tingkat Inklusi Keuangan di Indonesia.
Disebutkan, indeks inklusi keuangan di Jawa Timur pada tahun 2019 mencapai 87,96% atau telah melampaui indeks inklusi nasional yaitu 76,19%. Pemerintah menargetkan indeks inklusi keuangan nasional pada tahun 2024 mencapai 90%.
Sementara itu Gubernur Jawa Timur, yang dalam hal ini diwakili Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Dr. Ir. Jumadi, M.MT, dalam sambutannya mengatakan, literasi keuangan bagi pelajar usia 7-18 tahun penting dilakukan untuk mempersiapkan generasi muda yang siap bersaing, dan diharapkan dapat memberikan daya dorong meningkatnya literasi dan inklusi keuangan di Jawa Timur.
Untuk itu peran guru sangat diperlukan untuk menumbuhkembangkan pemahaman pentingnya pengetahuan mengenai industri keuangan dan pengelolaan keuangan yang benar dan aman sehingga tidak terjebak dalam praktek lembaga keuangan ilegal.
Gubernur meminta agar kegiatan literasi keuangan kepada guru terus dilakukan secara berkelanjutan dan menjadi motor penggerak dalam peningkatan literasi keuangan yang pada akhirnya meningkatkan inklusi keuangan di Jawa Timur. (Ganefo)