TORAJA UTARA, beritalima.com – Ini yang diungkapkan oleh pasien RSUD Pongtiku Kabupaten Toraja Utara terkait pelayanan rumah sakit yang mulai menerima rawat inaf sejak 2017 kemaren.
Seperti apa yang dituturkan pasien yang mengaku kepada wartawan bernama Magdalena (40) saat berada diruang tunggu, kata mereka, kendati rumah sakit Pongtiku baru dibuka menerima pasien rawat inaf, petugas rumah sakit ini melayani warga berobat cukup ramah.
Memang harus diakui masih banyak yang perlu dibenahi dan disempurnakan terutama soal sarana dan prasarana. “Tapi setidaknya kehadiran rumah sakit ini telah menolong warga untuk mendapatkan pelayanan medis agar sembuh dari sakitnya,” ucap Magdalena, Selasa, 12 September 2017.
Soal tenaga dokter, walaupun saat ini Kabupaten Toraja Utara mengalami krisis dokter namun soal pelayanan pasien tetap mendapat pelayanan yang memadai dengan standar kesehatan yang ada.
” Dokter melayani pasien sesuai jadwal periksa yang ada, kendati rumah sakit baru beroperasi tapi saya kira pihak pengelola RSUD Pongtiku tidak ingin mengecewakan pasien”, jelasnya lagi.
Sebelumnya, Direktur Rumah Sakit Pongtiku, Dr. Reman Toula ‘bi’ saat memberikan keterangan Senin kemaren, memang mengakui untuk tenaga dokter masih sangat dibutuhkan.
Kendati demikian, kurangnya tenaga dokter bukan berarti layanan Rumah Sakit buruk, justru dengan kurangnya tenaga dokter pihak Rumah Sakit memaksimalkan yang ada.
” Kwalitas pelayanan Rumah Sakit Kepada pasien menjadi hal yang utama,” jelas dokter itu.
Menyinggung rekruitmen CPNS tahun ini, mereka berharap dari Pemerintah Kabupaten Toraja Utara koata penerimaan dokter mestinya diberikan jatah lebih dalam rangka memenuhi adanya krisis tenaga dokter yang dialami oleh Kabupaten Toraja Utara.
Apa yang sudah dilakukan Rumah Sakit Pongtiku saat ini tentunya kedepan lebih ditingkatkan agar memaksimalkan layanan medis kepada pasien yang berobat pada Rumah Sakit ini.
” Mimpi kami, Rumah Sakit Pongtiku bukan sekedar tempat berobat semata, melainkan bagaimana impian kami saat ini menjadikan Rumah Sakit sekaligus tempat istirahat bagi pasien, dengan menawarkan tempat yang nyaman, tenang serta dengan menyuguhkan pemandangan yang asri dan sejuk salah satu sebagai sarana untuk sembuh,” jelas dokter Reman. (Gede Siwa).