Batam, Setelah sehari sebelumnya melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Natuna, Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Aan Kurnia, S.Sos., M.M., melanjutkan kunjungan ke Batam, untuk meninjau kantor-kantor satuan wilayah Bakamla RI di Batam. Satuan wilayah yang di kunjungi adalah Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) di Teluk Mata Ikan, kantor Zona Keamanan Laut Maritim Barat di Sekupang, Kantor Pangkalan Armada dan lokasi lahan Bakamla RI di Barelang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Senin (9/3/2020).
Selain melihat secara langsung fasilitas yang dimiliki kantor-kantor satuan wilayah Bakamla RI tersebut, Kepala Bakamla menyempatkan diri bertatap muka dengan seluruh personel Bakamla yang ada di Batam. “SPKKL memiliki posisi yang sangat strategis berada di depan pintu masuk Selat Malaka, sehingga menjadi satuan terdepan Bakamla RI dalam mengemban tugas,” kata Kepala Bakamla secara khusus kepada personel SPKKL.
Perwira tinggi TNI AL bintang tiga ini juga menginstruksikan agar personel pengawak SPKKL terus meningkatkan kinerja dan dapat membangun intensitas komunikasi dengan kapal-kapal dan pengguna jasa laut yang melintas di Selat Singapura.
Kepala Bakamla menekankan agar dapat menjalin komunikasi dengan aparat negara tetangga yakni Malaysia dan Singapura, sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam memonitor situasi keamanan dan keselamatan di laut. “Saya juga menginstruksikan untuk terus membina hubungan baik dengan masyarakat sekitar. Tetap menjaga disiplin dan semangat kerja,” tandasnya.
Menurut Laksdya TNI Aan Kurnia, S.Sos, M.M., ke depan untuk menunjang peningkatan kinerja SPKKL, akan disusun pedoman kerja dan prosedur komunikasi, dan menugaskan tim khusus untuk memberikan pelatihan serta penugasan khusus berjangka waktu untuk penguatan dan peningkatan kemampuan SPKKL, mengingat masih terbatasnya personel dari aspek kualitas maupun kuantitas.
Turut hadir dalam peninjauan ini, Kepala Kantor Zona Kamla Maritim Barat Laksma Bakamla Eko Murwanto, Kepala Biro Sarpras Laksma Bakamla Amrein, dan Direktur Operasi Udara Maritim Laksma Bakamla Olot Dwi Cahyono.***