MAGETAN, beritalima.com- Kepala Bappeda (non aktif) Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Sumarjoko, yang ditahan Kejari setempat dalam kasus dugaan korupsi pengadaan sepatu dinas, disebut-sebut ‘menggigit’ bosnya, Sumantri, selaku bupati.
Pasalnya, bupati Magetan, Sumantri, diperiksa tim Pidana Khusus Kejaksaan Negeri (Pidsus Kejari) Magetan, Jum’at 2 Juni 2017.
Pemeriksaan terhadap orang nomor satu di Magetan ini terkait dugaan korupsi proyek pengadaan sepatu seragam PNS Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan tahun 2015 senilai Rp. 1,3 miliar.
Pemeriksaan Sumantri ini hasil pengembangan dari pemeriksaan tersangka Sumarjoko, Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Magetan, yang sudah ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) setempat beberapa waktu lalu.
Kedatangan Sumantri ke Kejari setempat, sempat molor sekitar 45 menit dari jadwal undangan yang diberikan pukul 15.00 WIB.Sumantri datang ke Kejari didampingi Kepala Bagian Hukum Setda Kabupaten Magetan, Suci Lestari dan Kepala Inspektorat Wilayah Kabupaten Magetan, Mei Sugiarti. Begitu mobil Bupati Sumantri memasuki halaman parkir belakang Kejari, langsung disambut Kasi Pidsus Achmad Taufik Hidayat dan lainnya.
Mereka langsung menuju ke ruangan kerja Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Magetan, Siswanto. Namun tidak sampai 10 menit, kemudian keluar dan langsung menuju ruang pemeriksaan Pidsus untuk dilakukan pemeriksaan terkait pengadaan sepatu seragam PNS Pemkab Magetan.
Hingga pukul 17.30 WIB, Sumantri belum terlihat keluar dari ruang pemeriksaan Kasi Pidsus. Saat berbuka puasa, Kejari Magetan menyiapkan sejumlah makanan dan minuman. Usai menjalani salat maghrib, sejenak diperiksa lagi hingga pukul 19.00 WIB.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Magetan, Siswanto, mengatakan, pemeriksaan terhadap bupati ini untuk mengetahui sejauh mana pengetahuannya soal pengadaan sepatu seragam PNS di Pemkab Magetan.
“Bupati kan atasan Pak Marjoko (Kepala Bappeda). Kita ingin tahu sejauh mana pengetahuannya soal proyek pengadaan sepatu PNS di Pemkab Magetan. Statusnya masih saksi, jadi pemeriksaan bupati ini masih sebatas meminta keterangan,” terang Siswanto (Rohman/Dibyo).
Foto: Istimewa.
