SoE, beritalima.com – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Nusa Tenggara Timur, Naek Tigor Sinaga mengatakan, data yang dirilis BI NTT menunjukkan bahwa sampai dengan April 2017 pertumbuhan kredit yang disalurkan Perbankan untuk sektor UMKM di Kabupaten TTS cukup menggembirakan, yaitu tumbuh sebesar 22,91 persen, jauh lebih tinggi dari angka di nasional yang hanya 8,41 persen maupun angka di Provinsi NTT 14,78 persen.
Namun ternyata dilihat dari daya dukung Perbankan terhadap petani hanya 3,79 persen. Sektor ini proporsinya masih sangat rendah.
Dikatakannya, kredit – kredit produktif ini membuat ekonomi bergerak. Kredit produktif salah satunya adalah kredit – kredit sektor pertanian yaitu Padi, Jagung, Kedele, Bawang, Cabe termasuk Peterenakan.
“ Disinilah memang kita ingin membuat terbosan – terobosan ternyata bagaimana mengembangkan dan menghubungkan antar para petani dan peternak ini dengan Perbankan,” kata Tigor ketika menghadiri acara Pencanangan Upaya Kusus Sapi Induk Wajib Bunting (Upsus Siwab) dan Sosialisasi Ciri – ciri Keaslian Uang Rupiah Tahun Emisi 2016 di Dusun IV Desa Biloto, Kecamatan Mollo Selatan, Sabtu (28/5/2017) lalu.
Pemerintah lanjut Tigor, untuk meminimalisir resiko yang ada maka dibutuhkan Asuransi Peternakan. Sehingga kalau terjadi sesuatu terhadap ternaknya itu asuransi akan mengkafernya.
Menurutnya, BI juga sudah mengembangkan kelompok – kelompok yang ada, tapi kelompok itu tidak cukup karena ikatannya masih non formal.
“ Karena itu, bagaiman nanti supaya di tingkat petani dikembangkan sehingga menjadi suatu institusi atau lembaga yang formal, apakah dalam bentuk koperasi atau Perseroan Terbatas (PT). Sehingga dengan adanya lembaga yang formal tersebut Perbankan bisa mengaksesnya,” kata Tigor menambahkan.
Acara pencanangan program Upsus Siwab ini dihadiri Bupati TTS, Paulus V. R. Mella, Kepala Perwakilan BI NTT, Naek Tigor Sinaga, Kepala Badan Usaha Milik Petani (BUMP), Edy Waluyo, Wakil Ketua DPRD TTS, Imanuel Olin, Kepala BRI Cabang SoE, Fenny Amalo, Kepala Bank NTT Cabang SoE, Melkias Benu, Kepala BNI SoE, Elisabeth Donna M. Sine, para Camat, Kepala desa, tokoh adat, tokoh agama, serta masyarakat setempat. (L. Ng. Mbuhang)
