Dalam sambutannya, Surapaty mengatakan, program KB yang digalakkan Pemerintah RI selama ini, bertujuan untuk mengendalikan penduduk yang ada di Indonesia lebih khusus di Provinsi Maluku. Dimintakan, BKKBN Maluku dan semua unsur pendukung KKBPK yang ada di daerah itu dapat terus bahu membahu dalam melakukan terobosan-terobosan dan inovasi untuk menunjang dan mensukseskan program pemerintah khususnya BKKBN tersebut.
”Ini penting, untuk melihat sejauh mana program yang sudah dilakukan, dan kalau ada kendala, bisa dicari jalan keluarnya secara baik,” Kata Surapaty.
Untuk itu, semua program yang dilakukan BKKBN di daerah itu, harus terus dievaluasi pelaksanaannya, agar bisa diketahui masyarakat. Dicintihkan, seperti program Dua Anak cukup yang digalakkan BKKBN seluruh di seluruh Indonesia, masih mendapat tantangan yang cukup besar di tengah masyarakat. Pasalnya, sebagian besar masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah pelosok telah memegang prinsip bahwa banyak anak itu lebih baik.
”Kalau banyak anak, alasanyanya terkadang pendidikan mereka terbengkalai dan mereka kalah dalam pengetahuan teknologi terbaru,” Papar Suryapaty.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaf dalam sambutannya juga mengatakan, kegiatan tersebut mempunyai tiga fungsi utama yakni, untuk memperkuat aspek advokasi dan edukasi untuk terus menyadarkan masyarakat tentang KB. Menurut Asagaff, Indonesia, jika tidak dikendalikan laju perkembangan manusinya, maka dalam kurun beberapa waktu kedepan, negara ini akan menjadi negara terpadat penduduk ke-tiga di dunia.
Sementara aspek lainnya adalah bagaimana BKKBN dapat mengoptimalkan pengelolaan data dan informasi kepada pemerintah dan masyarakat secara terus menerus, sehingga melalui data dan informasi tersebut, ada langkah konkrit yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi persoalan masyarakat kedepan. (L.Mukaddar)