Kepala BNPT: Pentingnya Vaksinasi Ideologi untuk Generasi penerus sebagai Penyembuh Utama mencegah tumbuhnya ideologi radikalisme

  • Whatsapp

Bogor, Generasi milenial sangat rentan terpengaruh pada paham radikal terorisme yang menjadi misi bagi organisasi terlarang dunia, seperti ISIS dan Wahabi. Guna mencegah hal tersebut, Deputi Bidang Pencegahan Perlindungan dan Deradikalisasi – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerjasama dengan Yayasan Harmoni Pemersatu Bangsa yang diketuai Oleh Aditya Yusma menggelar Dialog Kebangsaan dengan tema ‘Kebhinekaan Penyelamat Bangsa’, pada Jumat malam (9/4/2021) di Taman Miniatur 99 Masjid Dunia, Desa Pasir Madang, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dialog Kebangsaan tersebut dihadiri oleh Kepala BNPT, Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., didampingi jajaran pejabat dari Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT, Habib Muhammad Luthfi bin Yahya (Dewan Pertimbangan Presiden), perwakilan dari Gugus Tugas Pemuka Agama, dan tokoh lintas agama, serta Lembaga Persahabatan Ormas Keagamaan
disamping itu turut hadir Pemuda Panca Marga (PPM),

Dalam acara yang berlangsung tertib dan kondusif tersebut, Peran aktif pemuka agama dalam mengoptimalkan pencegahan generasi muda terpapar paham radikal terorisme jadi fokus pembahasan pada Dialog Kebangsaan Kebhinekaan Penyelamat Bangsa,

Seperti dikatakan Boy Rafli dalam acara tersebut, melalui pemahaman moderasi beragama, toleransi antar umat, serta nilai-nilai kebangsaan diharapkan generasi milenial tidak mudah terpengaruh ideologi yang dapat menimbulkan paham radikal intoleran yang dapat memicu aksi terorisme. Pemuka agama merupakan guru, pencerah umat di lingkungan agama. Bangsa ini merupakan sebuah kekayaan, ini patut kita syukuri dan wajib untuk dipelihara dari masa ke masa.

“Untuk meningkatkan ketahanan bangsa kita, ketahanan masyarakat, ketahanan umat kita, tiada lain kita semua harus memberikan edukasi, pencerahan kepada yang muda karena tantangan kita adalah bagaimana yang muda ini tidak mudah terpedaya oleh ajaran atau doktrin yang disampaikan oleh mereka yang mengusung ideologi terorisme ini. Kecenderungan anak muda dengan karakteristik yang idealis, pemberani, ingin mencari jati diri, inilah yang bisa dimanfaatkan mereka,” kata Boy Rafli.

Menanggapi hal tersebut, Watimpres Habib Luthfi mengatakan bahwa lunturnya jiwa nasionalisme menjadi salah satu alasan maraknya radikalisme di kalangan milenial. Tentu tantangan ini bukan menjadi tugas BNPT semata. Perlu kepedulian dari seluruh lapisan masyarakat dalam membangun kualitas generasi muda agar ideologi yang bertentangan dengan konsensus bangsa tidak mudah tersusupi.

“Melenturnya nasionalisme dan berbagai sebab lainnya menjadi permasalahan sekarang ini, kalau tidak ditanggulangi bersama, sulit. Ayo kita menambah kepedulian kita bersama terhadap generasi penerus yang akan menjadi pembangun bangsa ini, pembangun Republik ini,” kata Habib Luthfi.

Usulan dan arahan Wantimpres Abah Habib Lutfi, kegiatan positif ini harus dilaksanakan berkesinambungan berkelanjutan serta jika memungkinkan setiap 1 bulan minimal 1 x kegiatan dilaksanakan di seluruh provinsi di Indonesia dengan mengajak serta GTPA, FKUB dan semua unsur elemen Bangsa,

Sementara itu ketum Yayasan Harmoni Pemersatu Bangsa Aditya Yusma menyampaikan “PENTINGNYA VAKSINASI IDEOLOGI NASIONALISME” bagi seluruh Putera Puteri Bangsa sebagai Penyembuh Utama mencegah tumbuhnya bibit bibit ideologi terorisme radikalisme” melalui kreasi konten konten positif kontra narasi terhadap ideologi radikal. Dia mengajak dan memohon kepda seluruh generasi millenial dan semua komponen bangsa untuk bersama sama menciptakan dan memviralkan konten media sosial yang memiliki nilai nilai luhur Pancasila dengan mengangkat kearifan lokal adat istiadat budaya bangsa yg ada di Indonesia”. pungkas Aditya yusma

Ketum YHPB Aditya Yusma memperkenalkan pengurus Yayasan serta memohon doa dan bimbingan, kami generasi millenial memiliki prinsip Pendapat dan Doa Orang tua lebih utama dari pada tenaga anak muda, mohon ijin memperkenalkan pengurus yayasan yang hadir pada malam hari ini, sebagai yayasan sosial, dan kemanusiaan ,yayasan ini di prakarsai oleh Habib Lutfhi bin Yahya sebagai ketua dewan Pembina dan Komjen Boy Rafli Amar sebagai penasehat, Waketum Wibisono dan Hartono Limin, sekjen aryo Danisworo serta ketua bidang dari milenial David, Putera dan Ben Jodi,

Acara Deklarasi Kebangsaan tersebut ditutup dengan penandatanganan prasasti Kebhinekaan yang dilakukan oleh Ketua Umum Yayasan Harmony Pemersatu Bangsa Aditya Yusma, Ketua Umum Yayasan Amanah Kita Hartono Limin, Kepala BNPT Komjen Boy Rafli dan Watimpres Habib Luthfi bin Yahya.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait