Kepala Desa Kaeneno : Terima Kasih Bapak Gubernur, Kami Sudah Menikmati Listrik

  • Whatsapp

KUPANG, beritalima.com – Kepala Desa Kaeneno, Kecamatan Fautmolo, Kabupaten Timor Tengah Selatan Gusty Fallo, menemui Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat, pada Kamis (8/7/2021) siang.

Kades Gusty mewakili masyarakat Desa Kaeneno menyampaikan terima kasih kepada Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, yang telah memenuhi janjinya dimana saat ini telah dipasang jaringan listrik di desa itu.

“Saya mewakili 356 kepala keluarga (KK) di Desa Kaeneno, mengucapkan terima kasih yang tinggi buat bapak Gubernur, karena berkat kepedulian dan cinta bapak terhadap masyarakat NTT khususnya masyarakat Desa Kaeneno, maka saat ini kami sudah bisa menikmati listrik, yang sekian lama menjadi barang asing bagi kami,” kata Gusty, yang didampingi sekretaris desa dan seorang tokoh masyarakat di ruang kerja Gubernur NTT.

Sebelumnya, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, saat melakukan kunjungan kerja di Desa Kaeneno, pada 16 Oktober 2020 lalu, Kades Gusty Fallo, menyampaikan bahwa di desanya belum ada jaringan listrik.

Namun, satu minggu kemudian petugas PLN langsung turun survei lokasi dan melakukan instalasi listrik. Yang membuat dirinya begitu berbangga karena waktu pengerjaannya juga tidak memakan waktu yang lama.

“Pada tanggal 16 Oktober 2020 saat kunjungan bapak Gubernur ke Desa kami, saya menyampaikan bahwa sampai saat ini masyarakat di tempat ini belum menikmati listrik. Tetapi tanpa diduga dalam waktu hanya satu Minggu, tepatnya tanggal 23 Oktober 2020, petugas dari PLN datang survey lokasi dan langsung melakukan pengerjaan instalasi listrik. Dan, hasilnya saat ini kami sudah menikmatinya,” urai Gusty.

Menurut Kepala Desa, banyak hal positif yang dirasakan oleh masyarakat pasca pemasangan jaringan listrik, salah satunya berkaitan dengan dunia pendidikan.

“Saat ini di Desa Kaeneno terdapat dua PAUD, satu SD, satu SMP dan satu SMA, dan saat ini mereka sudah dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar secara online melalui hand phone,” pungkasnya.

Diakhir pertemuan ini, Gusty yang didampingi oleh Sekretaris Desa dan seorang tokoh masyarakat, minta agar dapat menyebut bapak Gubernur sebagai Bapak Infrastruktur. Hal ini menurutnya bukan tanpa alasan. Salah satunya karena walaupun letak Desa Kaeneno yang terpencil, kurang lebih 30 km dari jalan umum dengan kondisi jalan yang sangat memprihatinkan, tetapi Bapak Gubernur tetap memperhatikan dan membangun infrastruktur di Desa tersebut.

Sementara itu, Gubernur Viktor Bungtilu Laiskoda, berpesan agar dengan dibangunnya jaringan listrik ini, ekonomi masyarakat akan berkembang. Hal ini tentunya karena aktivitas masyarakat juga bisa terjadi sampai malam hari. Ditambah lagi saat ini Pemerintah Pusat melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika sedang membangun jaringan internet di wilayah NTT.

“Untuk jaringan internet, Kabupaten TTS mendapat jatah 16 titik yang akan dibangun, dan salah satunya ada di Desa Kaeneno”, ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut Gubernur Viktor, sudah saatnya masyarakat Desa Kaeneno harus lebih bekerja keras dengan kemudahan-kemudahan yang telah dan akan disiapkan, sehingga kehidupan ekonominya dapat berkembang.

Orang nomor satu di NTT ini juga menegaskan keyakinannya bahwa kedepan masyarakat di seluruh pedesaan akan memiliki anak – anak muda yang pintar dan dapat membangun desanya.

“Sebagai Gubernur saya akan bicara dengan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, agar kedepan Dana Desa yang ada, sebagiannya dipakai untuk biaya pendidikan.

Dari 1 Miliar Dana Desa, 500 juta akan dipakai untuk biaya pendidikan bagi lima orang yang akan kuliah. Dua orang kuliah di luar negeri dan tiga orang di dalam negeri. Tentunya jurusan yang diambil berhubungan erat dengan potensi yang ada di desa tersebut. Dan setelahnya mereka akan kembali dan membangun desanya,” ujarnya.

Menjawab permintaan Kepala Desa berkaitan dengan pembangunan jalan raya, mantan Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem ini mengatakan, ruas jalan di Desa Kaeneno merupakan jalan Kabupaten dan alternatif solusinya harus dari Pemerintah agar masyarakat terlayani dari aspek infrastruktur jalan.

Status jalan di desa Kaeneno merupakan jalan Kabupaten, saat ini fokus penyelesaian pada ruas jalan Provinsi, Tetapi apabila tahun depan jalan Provinsi seluruhnya sudah selesai dikerjakan, maka kita segera berkoordinasi dengan Kabupaten/Kota untuk bersama mengintervensi beberapa ruas jalan Kabupaten untuk dapat dikerjakan. (*/L. Ng. Mbuhang)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait