BANGKALAN, Beritalima.com– Kepala Desa se-Madura dikumpulkan di gedung serba guna Ratoh Ebuh Bangkalan, Madura Jawa Timur. Kamis (7/2/2019).
Mereka dikumpulkan dalam rangka peningkatan kapasitas aparatur desa dalam pengelolaan dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD). Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Hadi Prabowo menghadiri kegiatan tersebut.
Dikatakan Prabowo (sapaannya) pemerintah setiap tahunnya telah meningkatkan alokasi anggaran dana desa. Tahun 2016 alokasi anggaran dana desa Rp 46,98 Triliun. Yang diperuntukkan untuk 74.754 desa diseluruh Indonesia.
Kemudian, tahun 2017 dan 2018 alokasi meningkat menjadi Rp 60 Triliun untuk 74.957 desa. Sementara tahun 2019, kata Prabowo pemerintah meningkatkan menjadi Rp 73 Trilun untuk 74.957 desa.
Disampaikan dia, melalui kucuran Dana Desa itu pemerintah berharap desa dapat menjadi ujung tombak dalam penyelenggaraan pemerintahan dan kesejahteraan masyarakat desa.
Dalam pengelolaan Dana Desa, kata Prabowo ada empat komponen yang harus dipahami oleh aparat desa, yaitu untuk penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pembinaan, dan pemberdayaan masyarakat.
“Namun, seiring perkembangan hanya diperuntukkan untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat,” ucapnya.
Sehingga, melalui kegiatan peningkatan kapasitas aparatur desa ini, kata dia, para kepala desa dapat memahami manajemen pemerintahan desa. Kemudian, dapat memahami perencanaan pembangunan desa, dan penata usahaan pengeolaan keuangan desa, serta penyusunan produk hukum dipemerintahan desa.
“Karena sejak UU nomor 6 tahun 2014 (tentang Desa) kementerian dalam negeri telah menerbitkan 22 Permendagri (peraturan menteri dalam negeri) yang mengatur kapasitas aparatur desa,” katanya. (Rus/Rus)
