Malang, beritalima.com| Kepala dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang Jawa Timur Made Arya Wedanthara mengikuti sidang terbuka promosi Doktor Universitas Merdeka (Unmer) Malang yang digelar di Gedung Pasca Sarjana lantai III Unmer Malang.
Made Arya Wedanthara menyusun disertasinya sebanyak 215 halaman, dengan judul Persepsi Masyarakat Terhadap Wisata Pantai. Di mana dalam disertasinya dia menuliskan dengan detail tentang potensi wisata pantai di Kabupaten Malang.
”Sengaja mengambil judul wisata pantai, karena di Wilayah Kabupaten Malang ini memiliki banyak pantai yang memiliki potensi luar biasa,’’ ungkap Made Arya usai mengikuti ujian terbuka Kamis 28 Agustus.
Menurutnya saat ini pantai di Kabupaten Malang memiliki image negatif di masyarakat selain, menjadi tempat mistis, ombak besar di pantai di kawasan Kabupaten Malang juga membuat orang takut datang. Namun persepsi itu berhasil dimentahkan melalui disertasinya.
”Pantai akan terlihat indah dan bersih jika dikelola dengan baik, kebersihan pantai berimbas pada pengunjung wisata. Di mana para wisatawan akan merasakan nyaman dan aman saat bertandang di pantai. Tentu saja, kenyamanan tersebut juga berimbas pada sebuah kenangan,’’ katanya.
Promovendus Made Arya Wedantara dalam disertasinya mengangkat persepsi masyarakat kawasan wisata pantai Bolu-bolu, Wedi Awu dan Lenggoksono. Dimana kawasan pantai di Malang selatan ini sering disebut Pantai BoWeLe (Bolu-bolu, Wedi Awu dan Lenggoksono) itu menjadi obyek penelitiannya untuk meraih gelar doktor.
Di hadapan penguji yang diketuai Rektor Unmer Prof. DR. Anwar Sanusi. Made juga menjelaskan isi disertasinya ini untuk mendukung program pemerintah Kabupaten Malang di bidang wisata pantai.
Ujian terbuka ini dimulai pukul 12.00 WIB, dihadiri langsung Sekretaris Daerah (Sekda), Ir. Didik Budi Moeljono, pengurus dan anggota PHRI, pelaku wisata di Kabupaten Malang, Kepala DPKPCK Kabupaten Malang Ir Wahyu Hidayat, Kepala Bapenda Kabupaten Malang Purnadi, serta beberapa pejabat Pemkab lainnya. [san/red]
