Kepala UPTD BPDAS Madiun Mau Suap Oknum Wartawan?

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Madiun pada Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS), Wahyana, diduga hendak menyuap oknum wartawan agar tidak memberitakan suatu berita yang menyudutkannya.

Bahkan foto dan video yang diambil dari telepun selular mengenai Wahyana akan memberi amplop yang diduga berisi uang ‘damai’ kepada oknum wartawan, telah beredar di kalangan beberapa wartawan.

Dugaan akan memberi suap ini, berawal ketika ada wartawan yang berusaha mengkonfirmasi adanya indikasi monopoli pekerjaan proyek di wilayah BPDAS UPTD Madiun oleh Wahyana, selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

Ada dugaan, ia dengan sengaja melakukan silang proyek. Contoh, ada salah satu rekanan yang menandatangani kontrak kerja, tapi tidak tahu dan tidak pernah mengerjakan proyek berdasar kontraknya dengan PPK. Bahkan diduga pekerjaan tersebut dilaksanakan oleh rekanan lain yg tidak mempunyai kontrak dengan pekerjaan yang di laksanakan.

Kemudian masalah anggaran untuk pekerjaan, dipinjami oleh PPK. Untuk rekanan yang menandatangani kontrak, mendapat anggaran meski rekanan tidak mengerjakan proyek yang termuat dalam kontrak. Tapi anggaran yang masuk ke rekening rekanan, kemudian diminta kembali oleh PPK secara terang terangan.

Ketika hal tersebut akan di konfirmasi wartawan kepada Wahyana, ia tidak (jarang) berada di kantor. Bahkan wartawan beritalima.com sudah lebih dua kali mendatangi kantornya untuk konfirmasi mengenai dugaan akan menyuap oknum wartawan. Tapi tidak pernah ketemu. (Rohman).

Foto: Istimewa

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *