SURABAYA, beritalima.com | Selaku mitra Kepolisian LSM LIRA (Lembaga Swadaya Masyarakat Lumbung Informasi Rakyat) di Jawa Timur akan turut berperan mensosialisasikan pentingnya pemahaman keamanan dan keselamatan berkendara (Safety Riding) bagi kaum millenial. Berkembangnya industri Motor, bisnis Ojol (Ojek Online) dan naiknya pengguna motor turut berkontribusi terhadap pelanggaran karena minimnya pemahaman berkendaraan yang aman.
“Lemahnya pemahaman keamanan dan keselamatan berkendara dapat mencelakakan orang lain serta merugikan negara. Mudahnya memiliki kendaraan bermotor serta dipicu dengan maraknya bisnis Ojek Online (Ojol) turut memicu lemahnya kepatuhan berkendara,” tegas Presiden LSM LIRA, HM. Jusuf Rizal di Jawa Timur kepada awak media.
Lebih jauh menurut Pria Berdarah Madura-Batak yang juga menjabat Wakil Ketua Umum DPP KSPSI (Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) dan Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Transport Seluruh Indonesia (FSPTSI) itu, sosialisasi Safety Riding akan dilakukan tidak hanya di Jawa Timur tetapi juga di kota-kota besar lain dimana bisnis Ojek Online berkembang.
Pengertian safety riding itu secara umum adalah keamanan dan keselamatan berkendara. Safety Riding adalah perilaku berkendara yang secara ideal harus memiliki tingkat keamanan yang cukup bagi diri sendiri maupun orang lain.
Sampai saat ini banyak orang mengendarai sepeda motor tapi tidak semua orang memahami cara mengedarai sepeda motor dengan baik dan benar serta memperhatikan sisi keamanan dan keselamatan. Baik itu keamanan untuk diri sendiri maupun sisi keamanan bagi pengguna jalan lainnya, tegas Ketua Relawan The President Center Proja (Pro Jokowi-KH. Ma’ruf Amin) itu
Untuk sosialisasi Safety Riding ini, papar Jusuf Rizal, pihak LSM LIRA akan bekerjasama dengan Pihak Kepolisian (Polda) cq. Dirlantas Polda Jatim), Serikat Pekerja FSPTSI-KSPSI, perusahaan industri motor, perusahaan helm, perusahaan Ojek Online (Ojol), Media Online Indonesia (MOI) maupun pihak-pihak lainnya seperti Club-Club motor.
Kata pria yang juga Ketua Bidang Organisasi MOI itu, mengutif data Kepolisian RI, menyebutkan setiap tahun kecelakaan cenderung naik. Pada tahun 2018 jumlah kecelakaan 107.968 kejadian. Korban meninggal dunia, rata-rata mencapai 30.000 orang per tahun, atau 80 orang per hari. Dalam 4 tahun terakhir ini 57 persen dari usia 15-38 tahun. Scara profesi masih pelajar dan juga mahasiswa atau kelompok millenial sekitar 25 persen. Berdasarkan data tahun 2012 saja potensi kerugian sosial ekonomi sekitar Rp 203 triliun – Rp 217 triliun per tahun (2,9% – 3,1 % dari Pendapatan Domestik Bruto/PDB Indonesia).
“Melihat kondisi ini, LSM LIRA sebagai organisasi mitra Kepolisian turut mendukung Visi Indonesia Jokowi-Amin, untuk menghasilkan SDM Unggul. Jika generasi millenial memahami Safety Riding akan mampu menurunkan tingkat kecelakaan dan peningkatan kemampuan berkendara yang baik dan benar,” tegas pria dari keluarga Polri itu.
LSM LIRA dan Serikat Pekerja FSPTSI berencana untuk melakukan Pelatihan Sertifikasi kepada pengendara millenial dan Ojek Online sesuai dengan perkembangan dan persaingan global. Kini pekerjaan menjadi driver bukan lagi sambilan tapi sudah menjadi profesi dan lapangan kerja baru yang potensial.
Berdasarkan catatan redaksi, LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) yang dipimpin HM. Jusuf Rizal merupakan pendukung Jakowi-KH. Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019. Melalui jaringan LSM LIRA seluruh Indonesia membentuk Relawan The President Center Proja (Pro Jokowi-Amin) dimana Jusuf Rizal sebagai Ketua Presidium. HM. Jusuf Rizal juga Ketua Relawan Serikat Pekerja Buruh KSPSI dukung Proja (Pro Jokowi-Amin)