JAKARTA, Beritakima.com-
Setelah mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer ( UNBK ) siswa-siswi SMPN 227 Jakarta menggelar kegiatan pelepasan dari Pihak sekolah kepada Orang tua murid. Prosesi pelepasan yang di ikuti oleh orang tua dan wali murid juga di saksikan oleh undangan dari pihak SMPN 227 Jakarta.
Gunawan Kepala Sekolah SMPN 227 dalam sambutannya meminta kepada siawa dan siswi yang telah lulus ujian dan melanjutkan ke jenjang sekolah menengah agar selalu menjaga nama baik SMPN 227.
“Sesuai dengan tema pelepasan yakni ” Raih Cita-Cita dan Prestasi, Sambut Masa Depan Dengan Semangat” di harapkan siswa-siswi yang sudah lulus dari SMPN 227 Jakarta dan akan melanjutkan ke jenjang tingkat atas agar selalu menjaga nama baik sekolah dengan meningkatkan belajar dan berahlak baik serta menjauhkan segala bentuk perbuatan yang jahat serta negatif. Selain belajar yang gigih jangan lupa untuk selalu bersujud syukur berdoa kepada Allah SAW, agar apa yang di cita-cita dapat terwujudkan,”ujar Gunawan, Jum’at (09/06/2017).
Acara pelepasan sendiri di isi dengan berbagai kegiatan dan juga Pelepasan di tandai dengan penyematan mendali wisuda serta penyerahan Sertifikat Penamatan oleh Kepala sekolah SMPN 227 Jakarta Bapak Drs.Gunawan MS, MM dan wali kelas masing-masing kelas.
Menurut Gunawan acara peroisahan tersebut di lakukan agar orang tua murid dapat mengetahui keaktivitasan anaknya di sekolah. Selain itu acara pelepasan di maksudkan untuk mengoptimalkan orang tua dalam mengkontrol anaknya yang sudah tidak beraktivitas di sekolah SMPN 227.
Acara pelepasan siswa-siswinya kepada pihak orang tua / wali murid, pihak sekolah di sertakan dengan berita acara penyerahan yang di serahkan pihak sekolahan kepada pihak komite yang di lanjutkan kepada orangtua wali murid.
“Dengan demikian siswa-siswi SMPN 227 Jakarta sebanyak 238 murid yang telah selesai mengikuti Ujian Nasional sudah tidak beraktivitas di sekolahan dan yang di ketahui pihak orang tua. Saat ini tinggal menunggu tandatangan ijazah dan lainnya,” katanya.
Gunawan menambahkan, Jika ada murid serta orang tua yang melakukan tour perpisahan yang dilakukan secara pribadi bukan tanggung jawab sekolah.
“Hampir setiap akhir tahun ajaran pendidikan masalah tour perpisahan ini menjadi dilema bagi sekolah-sekolah yang ada di DKI Jakarta. Hal itu karena adanya edaran yang tidak memperkenankan pihak sekolah jalan-jalan perpisahan apalagi saat ini di DKI Jakarta sudah tidak ada pungutan,”jelasnya. (Edi)