Kerap Beda Pandangan di Medsos, Data Pribadi Denny Siregar Dibocorkan Febriansyah ke Publik

  • Whatsapp

SURABAYA – beritalima.com, Denny Zulfikar Siregar, penggiat Media Sosial (Medsos) yang menjadi saksi korban dalam kasus Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dengan terdakwa Febriansyah Puji Handoko, mengaku mendapatkan banyak intimidasi dari beberapa orang yang tidak dia kenal pasca data pribadinya bocor ke publik.

Kata dia, intimidasi terjadi karena dirinya kerap berbeda pandangan dengan banyak orang di Media Sosial (Medsos)

“Intimidasi itu melalui penjualan barang-barang yang harus saya bayar. Setiap hari ada 5 orang yang mengirimkan barang ke rumah saya dan barang itu harus saya bayar, meski saya tidak pernah memesan. Juga banyak orang yang tiba-tiba datang kerumah saya. Bahkan ada beberapa orang yang lewat depan rumah dan ketika bertemu anak saya dia menyapa kamu anaknya Deni Siregar,” tutur Denny Siregar dalam persidangan secara online di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Rabu (27/1/2021).

Setelah susul-menyusul intimidasi yang dia terima, Denny Siregar yang juga wartawan Cokro TV mengajukan keberatan pada Telkomsel, sebagai operator selulernya dan ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

“Kemudian Telkomsel yang menyelidiki sendiri dengan mengandeng kepolisian. Telkomsel juga yang kemudian melaporkan keberatan saya ini kepada kepolisian,” sambungnya.

Dalam kesaksiannya dihadapan majelis hakim yang diketuai M.Safri, Denny juga membeber fakta kalau dia tahu data pribadinya bocor di sebuah akun twitter.

“Saya mendapati data itu sudah tersebar di akun twitter anonim @Opposite6891. Data yang bocor itu meliputi Kartu Keluarga, KTP, NIK, Alamat Rumah dan Sekolah anak-anak. Rumah dan sekolah anak-anak saya menjadi terbuka,” sambungnya.

Ditanya Jaksa Darwis, apakah saksi pernah memposting sesuatu di Medsos sehingga memicuh keinginan terdakwa Febriansyah Puji Handoko membuka data pribadinya ke publik? Denny menjawab Ya.

“Hal ini konon terjadi karena dilaporkannya saya dalam kasus Santri di Polres Tasikmalaya,” jawabnya.

Dikejar jaksa Darwis, apakah kalimat yang saksi posting,? Saksi menjawab Ya.

Saya berbicara tentang bagaimana indahnya masa kecil terkait pluralitas. Terus saya bandingkan dengan adik-adik yang diajak berdemo.

“Disitu saya pakai foto yang saya ambil di medsos dan ternyata itu baru saya tahu adalah beberapa foto anak Santri di Tasikmalaya yang diajak demo oleh gurunya. Itu kemudian jadi kasus di sana,” tandas Denny Siregar.

Febriansyah Puji Handoko, sebelumnya dilaporkan Telkomse ke Mabes Polri.

Kasus tersebut, sebelumnya viral setelah sebuah Penggiat media sosial sekaligus wartawan Cokro TV Denny Siregar berteriak setelah data dirinya sebagai pelanggan Telkomsel bocor ke publik. (Han)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait