Kerentanan Ojol di Jalan Jadi Sorotan, Ketua Fraksi PKS Jatim Dorong Program Perlindungan

  • Whatsapp
SURABAYA, Beritalima.com – Tingginya risiko kecelakaan yang dialami pengemudi ojek online (ojol) kembali mendapat sorotan. Ketua fraksi PKS DPRD provinsi Jawa Timur, Lilik Hendarwati, mendorong pemerintah bersama perusahaan aplikator memberikan program perlindungan khusus bagi para driver.
“Belajar dari peristiwa meninggalnya Affan Kurniawan kemarin, ke depan sudah saatnya ojol mendapatkan kesejahteraan. Mereka punya risiko besar menjadi korban peristiwa jalanan,” ujar Lilik
Menurutnya, sejumlah langkah bisa ditempuh agar driver ojol memperoleh jaminan keselamatan dan kesejahteraan. Pertama, pemberian BPJS Ketenagakerjaan dengan cakupan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Skema iuran Rp16 ribu per bulan, kata dia, idealnya ditanggung bersama antara driver dan aplikator.
Selain itu, Lilik juga menawarkan konsep asuransi mikro harian dengan premi Rp2.000–Rp3.000 per hari yang dipotong langsung dari saldo aplikasi. “Manfaatnya bisa berupa santunan kecelakaan, biaya rawat inap, hingga santunan meninggal,” jelas legislator asal Surabaya ini.
Khusus di Jawa Timur, Lilik menilai Pemprov bisa hadir melalui program subsidi asuransi dengan menggunakan APBD atau CSR BUMD pada tahun pertama. Selanjutnya, beban iuran bisa dibagi antara driver dan perusahaan aplikasi. Ia juga menegaskan perlunya asuransi kendaraan khusus ojol.
“Teman-teman ojol bayar Rp16 ribu per bulan saja terasa berat. Jangan sampai aplikator hanya ambil untung, sementara keringat dan air mata ditanggung pengemudi. Perusahaan aplikasi harus mau menanggung minimal 50 persen iuran,” tandasnya.(Yul)
beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait