Taalud Penahan Air Desa Waihama
KEPULAUAN SULA,beritaLima,com– Proyek Talud Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Provinsi Maluku Utara (Malut) belum se tahun sudah rusak parah.
Pantauan media beritalima, com, Selasa (31/08/21) Proyek tersebut menggunakan anggaran APBN 2020 kemarin, sebesar Rp 1 milyar sekian untuk pembangun Talud di Desa Wahama, Kecamatan Sanana
Salah seorang warga Desa Waihama yang namanya tidak mau dipublikasi mengatakan pekerjaan fisik proyek pembuatan talud itu untuk penahan air.
Mengingat wilayah rawan banjir air yang dapat merusak rumah milik warga. Sehingga pembangunan talud sangat penting dan dinilai jadi prioritas.
“Belum Cukuf satu Tahun sudah rusak parah. Apa lagi musin hujan yang kita hadapi otomatis airnya merusak rumah warga, “ungkapnya
Lanjut Sumber, Karena lemahnya pengawasan yang dilakukan oleh Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat Pembuat Komitmen serta Rekanan tidak memiliki itikad yang baik, “ucapnya.
Hingga berita diturunkan wartawan Reporter beritalima, com masih meminta konfirmasi pihak BPBD Kepulauan Sula soal pembangunan talud yang sudah rusak padahal belum cukup setahun. [dn]