Kerjasama Dosen dan Mahasiswa Tingkatkan Kualitas dan Kinerja Prodi

  • Whatsapp

Citizen Reporter

Laporan : Darsil Yahya M
Aktivis Pers Kampus Universitas Sawerigading Makassar

Ketua Prodi Manajemen Stiem Bongaya Makassar, Dr Hasbiyadi SE, MM mengatakan, dirinya sempat menjadi kepala unit penjamin mutu sebelum diangkat menjadi ketua prodi manajemen 2014.

Jabatan itu adalah amanah tentu saya harus menjaga amanah yang saat ini saya emban dan memperlihatkan kompetensi yang saya miliki, kata Hasbiyadi saat ditemui dikampusnya, Selasa (23/1/2018).

Ketua prodi manajemen ini juga menjelaskan, untuk meningkatkan kualitas dan kinerja prodi manajemen tentu harus ada kerja sama antara dosen dan mahasiswa.

“Untuk meningkatkan kualitas serta pelayanan, mahasiswa dan dosen harus lebih meningkatkan kreatifitas dan pembelajarannya serta penelitiannya, juga saling memberikan motivasi baik dalam bidang keilmuannya ataupun pendidikannya”, ujarnya.

Ditanya mengenai jumlah mahasiswa dan dosen untuk prodi manajemen, alumni S1 Stiem Bongaya jurusan manajemen 1999 ini mengatakan, jumlah mahasiswa untuk jurusan manajemen kurang lebih 3.000 orang.

Dan jumlah dosen ada sekitar 83 orang, semua bergelar S2 keatas. Ada dosen dipekerjakan kopertis (DPK) ada juga dosen tetap yayasan (DTY).

Namun itu khusus untuk jurusan manajemen karena ada juga jurusan akuntansi dan pasca jadi jumlah dosen tetap yang ada di Stiem Bongaya itu ada sekitar 121 orang, tuturnya.

Stiem bongaya juga sering melibatkan mahasiswanya untuk meningkatkan penilain terhadap akreditasi institusi maupun akreditasi jurusan.

Banyak yang telah kita lakukan untuk peningkatan akreditasi salah satu contohnya yaitu pembangunan sarana dan prasarana, kemudian dari sisi dosen itu sendiri bagaimana melakukan penelitian karena unsur penilain paling terpenting di akreditasi itu adalah penilaian penelitian dan pengabdian, tegas pria kelahiran Wajo 22 Mei 1975 ini.

Selain itu Magister Manajemen Stiem Bongaya ini menambahkan, kontribusi kemahasiswaan terhadap akreditasi itu tentunya sangat besar khususnya organisasi kemahasiswaan.

Karena sudah banyak kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan, disamping juga kegiatan yang sifatnya sosial dan telah banyak melakukan kreatifitas.

Kreatifitas mahasiswa dalam hal bagaimana menggali potensi sumber daya alam (SDA) yang ada contohnya saja kita baru saja melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kabupaten Takalar.

Kita melibatkan mahasiswa disana bagaimana membuat suatu produk unggulan yang di daerah tersebut sehingga ada nilai profitnya.

Khusus organisasi kemahasiswaan selalu kita mengoptimalkan untuk melakukan peningkatan enterpreneurshipnya atau kewirausahaanya, kemudian bagaimana menunjang akademiknya itu yang selalu kita support.

“Alhamdulillah kampus institusinya B kemudian prodi manajemen akreditasi B, Akuntansi juga B jadi akreditasinya B semua.

Namun pastinya kita berharap dengan apa yang kita laklukan baik itu dari dosen maupun mahasiswa serta di dukung penuh oleh yayasan kita pasti inginkan nilai maksimal yaitu nilai A”, ucap doktor Manajemen PPs Unhas 2016 ini.

Pembina Himpunan Mahasiswa Jurusan manajemen ini berharap, Stiem Bongaya selalu berusaha bagaimana mahasiswa serta alumni bisa memiliki skill kemudian memiliki yang namanya pengetahuan dan yang terakhir bagiaman memiliki yang namanya sikap.

Tiga komponen ini yang paling penting harus dimiliki oleh mahasiswa kita karena persaingan dari tahun ke tahun semakin ketat khususnya output dari PTS, sehingga mau tidak mau Stiem Bongaya tentu harus meningkatkan skillnya.

Hasbiyadi juga menjelaskan ia aktif diberbagai organisasi diantaranya;Perhimpunan Dosen Kopertis Indonesia (PDKI), Himpunan Pelajar Mahasiswa Wajo (HIPERMAWA), dan Pembina Himpunan Mahasiswa jurusan Manajemen (HMJM) serta saat ini dia semetara melakukan penelitian.

“Saya sementara penelitian dan mengusulkan penelitian untuk dana hibah tahun ini, mudah-mudahan lolos.

Banyak juga penelitian yang sudah saya lakukan misalnya yang terakhir itu adalah penelitian hibah desertasi penunjang dalam rangka penyelesaian studi S3”, tandasnya.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *