MADIUN, beritalima.com- Pemerintah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), melakukan pembinaan dan sosialisi Pilkada bagi ormas, Kamis 8 Agustus 2024.
Kepala Kesbangpol Kabupaten Madiun, Mashudi, mengatakan, kegiatan ini digelar untuk mewujudkan Pilkada Kabupaten Madiun yang aman, tertib dan kondusif.
“Ada beban psikologi bagi kami. Karena itu, kami butuh dukungan ormas. Karena ormas punya peran. Ada poros aturan yang harus kita junjung tinggi. Kami titip mudahan mudahan Pilkada lancar atas dukungan dari bapak ibu sekalian,” tutur Mashudi.
Ia juga berharap, ormas memberikan kontribusi agar Kabupaten Madiun kondusif. Tak hanya ketika Pilkada, tapi untuk seterusnya.
“Kita kawal bersama Pilkada nanti. Siapapun yang terpilih kita dukung. Semoga Pilkada nanti aman dan lancar,” harapnya.
Ditempat yang sama, narasumber dari KPU Kabupaten Madiun yang juga Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat, Luky Noviana Yuliasari, berharap, ormas turut mensosialisasikan kepada masyarakat terkait Pilkada supaya tidak golput.
“Ajak masyarakat datang ke TPS untuk menggunakan haknya. Jangan sampai golput. Karena pilihan masyarakat akan menentukan nasib Jawa Timur dan Kabupaten Madiun khususnya, dalam lima tahun yang akan datang,” pesan Luky.
Hal senada disampaikan oleh narasumber dari Kejaksaan Negeri Mejayan (Kabupaten Madiun), Sulistyono.
Ia berharap, ormas membantu meningkatkan pastisipasi masyarakat dalam berpolitik dan turut mendorong suasana kondusif dalam Pilkada.
“Apalagi, kalau membaca sejarah, banyak tokoh tokoh yang lahir dari ormas. Pilkada sangat penting, nasib daerah tergantung pada pilihan kita. Golput memang pilihan, tapi bukan solusi. Kalau kita memilih berdasarkan ‘okeh okehan’ (baca: karena uang) akan membuat repot kita sendiri,” ucap Sulistyono.
Kasat Intelkam Polres Madiun AKP. Dadang Arif Prasetyo, yang juga menjadi narasumber, mengatakan, ormaş sebagai sosial kontrol berperan penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Termasuk dalam pelaksanaan Pikada.
“Sehingga perlu dilakukan pembinaan agar tidak lepas dari koridor organisasi demi mensukseskan pelaksanaan Pilkada tahun 2024,” ungkap AKP Dadang.
Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Madiun, drh. Slamet Widodo, berharap, masyarakat jangan sampai menjadi korban black kampanye (kampanye negatif).
Tampak hadir dalam undangan kegiatan tersebut diantaranya Kabid Kewaspadaan Nasional Kesbangpol Kabupaten Madiun, Muhaimin, Ketua Parisada Hindu Darma Indonesia (PHDI) Kabupaten Madiun, I Gusti Bagus Natapati, perwakilan PAC Muslimat NU Kecamatan Saradan, Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) pengurus Cabang NAHDLATUL Nahdlatul Ulama, Lembaga Pendidikan Maarif NU, dan ormas lainnya yang berada di Kabupaten Madiun. (Dibyo).
