KEPULAUAN Sula,beritaLima,com -Buntut dari program air bersih yang dianggarkan melalui dana desa 2020 tidak dibangun alias fiktif, membuat warga Desa Paratina, Kecamatan Sulabesi Barat, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) kesulitan mendapatkan air bersih.
Pantauan media ini, Minggu (28/3) sejumlah warga desa berbondong bondong menggali kembali pipa air yang dibangun sejak 2015 silam,”iya kami terpaksa menggali kembali pipa air, selain itu kami juga mencoba menggali sumur dengan harapan bisa memperoleh air bersih, kami terpaksa melakukan ini, karena janji mantan pejabat Kepala desa, Orbo Aufat untuk membangun air bersih tak kunjung dikerjakan, “ungkap warga Desa Paratina Fadli Norau.
Hal senada juga disampaikan warga lain, Samsul Gay mengatakan air bersih yang sering digunakan warga bersumber dari Pemkab Kepulauan Sula 2015 silam, namun sering tak berfungsi saat cuaca buruk, sehingga pada 2020 melalui dana desa (DD) Desa Paratina dianggarkan pembangunan air bersih senilai Rp.260 juta, Anehnya air bersih hingga saat ini tidak dirasakan warga, bahkan bangunan air juga tidak dikerjakan alias fiktif.
Warga lantas minta kepada mantan pejabat Orbo Aufat yang saat itu masih berstatus sebagai Pj. Kepala Desa Paratina agar bertanggungjawab atas penderitaan warga yang sulit mendapatkan air bersih.
Warga juga meminta kepada Pemkab Kepulauan Sula melalui Inspektorat dan DPRD Kepsul dapat melihat secara dekat warga desa Paratina yang saat ini kesulitan air bersih,” Kami minta Inspektorat dan DPRD jangan diam, karena kami hanya bisa berlindung dan meminta bantuan ke wakil kami yang sudah ada di pemerintahan baik di eksekutif maupun legislatif, “harap Samsul warga Desa Paratina. [DN]