Kesulitan Kembangkan Ekonomi di Rusun Marunda, Penghuni Rusun Terancam Di Usir

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com-

Penghuni Rusun Marunda yang merupakan korban gusuran baik dari
kolong tol maupun Kalijodo mulai merasakan kesulitan mengembangkan ekonomi di rumah susun. Bahkan sejumlah penghuni rumah susun masuk perangkap rentenir.

Penghuni mencari jalan singkat dengan meminjam uang dengan bunga
besar, baik untuk keperluan usaha dan membayar sewa hunian.

“Dirusun sulit untuk mengembang usaha dagang mas! modal kami sudah habis,
hunian juga harus bayar sewa. Mau tidak mau kami pinjam lewat rentenir”
ujar Dewi (45), penghuni Blok B Rusun Marunda, Rabu (31/8/2016).

Hal senada disampaikan Tuti (32) penghuni Blok A7 Rusun Marunda lainnya. saat ia tinggal di bantaran Kalijodo hidupnya tak separah yang ia alami sekarang. Modal Rp 17 Juta saat ia bawa dari gusuran Kalijodo dengan harapan bisa mengembangkan usahanya. Nyatanya terbalik, modal ludes karena lokasi tempat tinggalnya tak bisa mengembangkan usaha. Ditambah lagi hunian harus dibayar tiap bulan.

“Modal sudah habis, bayar sewa masih nunggak. Mau tidak mau pinjam sama rentenir untuk bayar sewa hunian, jika tidak kami akan terusir,”ujarnya.

Sebelumnya Suharyanti Ka UPT Rusun Marunda menjelaskan, pihaknya belum
mengetahui adanya rentenir masuk ke hunian rumah susun untuk menjerat para
penghuni. Namun kalau soal pemanggilan penghuni yang menunggak, pihaknya
memberikan kelonggaran untuk mencicil.
” Saat ini kami baru memanggil
penunggak yang belum membayar uang sewa, kita kasih kelonggaran untuk
mencicilnya,” ujarnya. (Edi)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *