JEMBER, beritalima.com | Adanya keterlambatan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM), beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jember mengalami antrean.
Terlihat di beberapa SPBU yang ada, seperti di Gebang, Tegal Besar, Ahmad Yani dan lainnya, kendaraan roda dua dan empat mengantre mendapatkan BBM jenis pertalite.
“Antrean ini sudah seminggu saya rasakan. Saya berharap tidak ada antrean lagi,” kata Kiki seorang pengendara, Jumat (8/10/2021).
Kiki berharap, kejadian ini semoga tidak terulang lagi, dikarenakan BBM memang kebutuhan masyarakat untuk beraktifitas.
“Mudah-mudahan, ini tidak terjadi lagi. Informasinya, sudah mulai ada pasokan,” ucap perempuan berjilbab.
Sementara, Supervisi SPBU Gebang Mohammad Toufiq mengatakan, kejadian ini cuma proses keterlambatan penyaluran saja, namun tidak langka.
“Jadi biasanya kita mendapat 24 atau 15 Kilo Liter, tetapi hanya mendapat 8 Kilo liter setiap SPBU,” ungkapnya.
Kejadian ini, dikarenakan ada keterbatasan stok minyak dari sana (Pertamina). “Informasi yang saya terima, kapal belum bersandar,” tuturnya.
Namun, Toufiq mengatakan, sejak Jumat kemarin informasi yang dia dapat sudah normal. “Itu bukan hanya terjadi di disini, tetapi semua SPBU di jember,” sebutnya.
Dirinya menyampaikan, keterlambatan pasokan hanya terjadi selama dua hari saja, hingga membuat kepanikan di masyarakat.
“Jadi tidak ada istilah kelangkaan. Hanya keterlambatan stok BBM jenis Pertalite dan Pertamax, karena keterbatasan stok,” akunya.
Toufiq mengatakan, kejadian keterbatasan ini terjadi Se-Wilayah Tapal Kuda. Sedangkan untuk wilayah lain seperti Surabaya dan lainnya aman.
Namun, dirinya mengimbau masyarakat tidak panik dan jangan sampai terjadi penimbunan, karena akan berakibat berurusan dengan hukum.
“Mulai jumat sudah aman, masyarakat tidak perlu kuatir,” pungkasnya. (Sug)