TORAJA UTARA, beritalima.com – Keluhan sejumlah warga Kecamatan Tondon akibat Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) tersebut diketahui tanpa memiliki tenaga dokter.
Puskesmas Kecamatan Tondon melayani pasien rawat inaf. Namun sayang, Puskemas tersebut dicurigai tanpa memiliki tenaga dokter.
Hal ini memicu kegelisahan warga Tondon kwatir terjadi salah dianoksa obat pagi pasien yang berobat di Puskesmas Tondon, jika Puskesmas tidak dilayani dokter, dan hanya tenaga kesehatan biasa.
Seperti yang disebutkan salah seorang warga Tondon yang mengaku bernama Benyamin (45), Rabu, 23 Agustus 2017 saat ditemui di Puskesmas kepada wartawan pada saat melakukan croscek kebenaran tenaga dokter tersebut, pihaknya curiga Puskesmas Tondon menerima pasien rawat inaf tanpa tenaga dokter.
Setahu mereka Puskesmas Tondon diketahui sudah 5 tenaga dokter, lebih memilih pindah tugas di Kabupaten Tana Toraja tanpa alasan yang jelas.
Sejak itu, hingga saat ini belum ada pengganti tenaga dokter yang pindah tersebut.
Ungkap juga tokoh setempat yang enggan namanya ditulis, mempertanyakan seorang tenaga bidan, menjabat kepala Puskesmas sementara membawahi tenaga dokter apakah hal itu dibenarkan secara aturan yang ada.
” Dari disiplin ilmu saya kira dokter itu lebih memahami soal medis, justru kesannya menjadi bawahan bidan menjabat sebagai kepala Puskesmas, kelihatannya agak aneh,” ucap warga itu yang enggan nama disebut media ini.
Terkait hal tersebut Kepala Puskesmas Kecamatan Tondon, Naomi Paedongan, SKM, saat dikonfirmasi tidak berada ditempat terkait Puskesmas Tondon diketahui tidak memiliki tenaga dokter.
Namun ungkap salah seorang petugas medis Puskesmas tersebut, soal tenaga dokter mereka menjawab ada. Akan tetapi ketika wartawan memastikan siapa dokternya mereka kesannya lebih memilih menghindar soal memberikan jawaban tenaga dokter tersebut.
Perlu diketahui, sudah tercatat 5 dokter kesannya lebih memilih ‘kabur’ ke Kabupaten Tana Toraja dari pada mereka bertahan di Puskesmas Tondon sebagai dokter biasa. Saat ini diketahui menjabat sebagai kepala Puskesmas di Kabupaten Tana Toraja.
Dari hasil penelusuran wartawan di Kecamatan Sesean dan Kecamatan Rantepao serta Kecamatan Pangli mengalami nasib serupa saat ini mengalami kekurangan tenaga dokter. (gsi).