Ketua APTISI Harus Perkuat Sinergitas dengan Kopertis

  • Whatsapp

Kehadiran APTISI di wilayah belum terlalu optimal dirasakan kehadirannya. Selain itu organisasi ini harus semakin memperkuat sinergitas dengan Kopertis .

Persoalan ini yang harus menjadi skala perioritas bagi siapa saja yang terpilih menjadi ketua APTISI Wilayah IX yang akan digelar Sabtu, (22/10/2016). Selain itu organisasi APTISI belum banyak program yang menyentuh masalah PTS di daerah.

Demikian ditegaskan, Kordinator APTISI Wilayah IX Luwu Raya dan Tana Toraja, Dr Suaedi Fachruddin, M.Sc dan Ketua Forum Keperawatan Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Dr Patmawati, M.Kep, ditemui secara terpisah Sabtu (22/10/2016).

APTISI dan Kopertis dengan sinergi yang kuat harus secara bersama dan bermitra meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran dan luaran dari kampus PTS. Kedepan sosok yang mampu menjalin komunikasi dan sinergi dengan Kopertis yang didambakan tampil memimpin APTISI ke depan, tegas Suaedi yang juga Rektor Universitas Cokroaminoto Palopo ini.

Aptisi wilayah masih belum optimal dirasakan kehadirannya oleh PTS. ini yg perlu didorong oleh ketua Aptisi wilayah. Selain itu perlu sinergis dgn Kopertis utk bersama2 meningkatkan mutu PTS. Ada hal yg bisa disentuh langsung oleh Aptisi seprti hubungn dgn yayasan yg lbh harmonis melalui kegiatan aptisi.

Pada tataran APTISI Pusat punya peran signifikan pada pengembangan PTS melalui berbagai kegiatan nyata seperti bimbingan tehnis pengelolaan PTS, penjaminan mutu eksternal, kunjugan ke PT di negara maju. Program seperti ini di wilayah juga harus lebih ditingkatkan lagi.

Ketua Forum Keperawatan Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Dr Patmawati, M.Kep secara terpisah menegaskan, kampus kesehatan terutama keperawatan, belum terlalu mengenal APTISI dan program yang direalisasikan. Selama ini APTISI datang kalau tiba lagi pembayaran iuran, kayanya.

Seharusnya organisasi ini harus lebih dekat dan selalu hadir di kampus PTS terutama jika ada masalah minimal mencarikan jalan keluar. Selain itu yang sangat didambakan adalah, peningkatan kualitas pembelajaran dan luaran dari PTS, tegas Ketua Stikes Tanawali Persada Takalar ini.

Sosok pimpinan kampus yang menguat namanya disebut-sebut akan menggantikan Prof Hambali yakni; Wakil Rektor V UMI, Prof Ma’ruf Hafidz, Rektor UPRI Makassar, Dr Andi Niniek Lantara, Wakil Rektor I Universitas Fajar, Dr Mulyadi Hamid, M.Si, Ketua STIE Nobel, Dr Mahsur Razak, dan Rektor Universitas Pancasakti, Dr Muh Akob Kadir. (yahya)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *