Salah seorang alumni Himapol Unhas itu adalah, Ketua Bawaslu Pusat, Prof.Dr.Muhammad, S.IP, M.Si. Selain itu ada juga mantan anggota DPR RI yang vocal dari PDI Perjuangan, Yacobus Mayong Padang. Demikian ditegaskan Ketua Panitia Reuni Alumni Himapol Unhas 2016, Heryanto didampingi; Bendahara; Irwansyah Sukarana dan alumni lainnya, Yansi Tenu di Makassar, Sabtu 28 Mei 2016.
Rapat-rapat bagi penggagas reuni sudah seringkali digelar, terakhir Sabtu pagi 28 Mei 2016 di Lapangan Karebosi kembali dibicarakan tekhnis pelaksanaan termasuk proses komunikasi untuk menelusuri jejak para alumni.
Waktu disepakati menggelar pertemuan akbar alumni ini, sekitar September 2016 di kampus Unhas. Beberapa rangkaian kegiatan termasuk seminar nasional terkait masalah politik, jalan santai dan kegiatan gembira lainnya.
Pihak panitia telah mempersiapkan, buku dan video rekaman, 36 tahun Himapol dalam memori, akan memajang foto-foto jaman dulu, setelah berpuluh-puluh tahun baru dimunculkan lagi membuat senyum geli dan seakan memutar jarum jam ke masa-masa lalu yang indah penuh kenangan di Kampus Merah Tamalanrea.
Hasil pelacakan panitia, beberapa alumni sukses dalam karier termasuk di antaranya; Muhammad angkatan 90 jadi Ketua Banwaslu Pusat; Samahuddin Muharram (92), Ketua KPU Kalimantan Selatan; Yacobus Mayong Padang (80), mantan anggota DPR RI Fraksi PDIP; Notrida B Mandica (87), staf ahli di kantor staf khusus presiden RI; Letkol TNI Darlis (88) di Mabes TNI; Letkol.Inf.Alamsyah (85) Kapendam VII Wirabuana, Tomy Satria Yuliant0 (84) Wakil Bupati Bulukumba; Andi Sugiati Mangun Karim (87), anggota DPRD Sulsel Fraksi PPP, Gustia (Wakil Dekan II Fisip Unhas, Moh Yahya Mustafa (84) dosen Universitas Sawerigading Makassar, Dahlan Dahi (85) wartawan Tribun Timur, Silahuddin Genda (92) wartawan Harian Fajar, dan masih banyak lain yang belum terlacak.
Para alumni yang sempat terlacak menyebar di Papua, Sulawesi, Jawa, Kalimantan dan Sumatera malah ada yang tinggal di Malaysia. Profesi mereka mereka, ada yang masuk dalam dunia politik praktis jadi anggota legislatif, birokrat, pengusaha dan profesi lainnya, tegas Yensi Tenu angkatan 1992 ini. (ulla/yahya)