Ketua Cabang PMII Situbondo : Advokasi masyarakat Yang Tertindas Sangat Diperlukan

  • Whatsapp

SITUBONDO, Beritalima.com – pengurus rayon tan malaka Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( PMII ) universitas Abdurachman Saleh situbondo periode 2017 – 2018 adakan kegiatan sekolah advokasi yang merupakan sebuah agenda wajib untuk merealisasikan program yang telah ditetapkan dalam rapat kerja sebelumnya digedung aula dinas sosial Kabupaten Situbondo.

Kegiatan sekolah advokasi ini dilakukan oleh pengurus rayon tan malaka untuk memberikan sebuah pemahaman berupa gagasan dan ide kepada anggota maupun kader PMII yang menjadi peserta agar mampu memahami situasi dan kondisi yang terjadi di kampus. karena melihat dari garis organisasi dan tupoksi pengurus rayon adalah melakukan pengawalan diruang lingkup kampus.

“Berbicara advokasi didalam sebuah organisasi PMII masih banyak anggota dan kader yang belum mampu untuk menganalisanya, karena advokasi sendiri memiliki beberapa tahapan. yaitu penentuan isu, pengumpulan data, membangun kesadaran atau kemauan politik pihak-pihak yang terlibat dalam masalah, tindakan kebijakan, serta penilaian. dan advokasi sendiri terbagi dua macam yaitu advokasi pasif dan advokasi aktif,”Ucap Mohammad Hasan ketua cabang pergerakan mahasiswa islam indoneaia periode 2017-2018 dalam sambutannya.

Sekolah advokasi dengan peserta setapal kuda yang dihadiri oleh majelis pertimbangan IKA PMII Situbondo Lutfi Joko Prihatin SH. M Hum, MABINRA tan malaka, pengurus cabang PMII situbondo periode 2017-2018, pengurus komisariat dan rayon se situbondo serta para anggota dan kader se situbondo baik undangan maupun peserta, Diharapkan nantinya PMII mampu mengawal semua kebijakan pemerintah yang merugikan atau menindas masyarakat bawah

“Kita kader PMII di situbondo khususnya, Harus selalu aktif dalam melakukan gerakan advokasi dalam mengkawal masyarakat yang tertindas secara tuntas, terus berjuang untuk kesejahteraan masyarakat, Harapannya setiap kader dan anggota semakin matang dalam mengawal advokasi terhadap masyarakat maupun untuk para kader atau anggota sendiri dengan adanya pelatihan-pelatihan khusus seperti sekolah advokasi ini,”Pungkas Hasan.
(JOE)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *