SIDOARJO. Beritalima. Com | Ketua Dekranasda Jawa Timur sekaligus
Ketua TP PKK Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak menghadiri pelantikan
Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sidoarjo masa
bakti 2021-2024, di Pendopo Kabupaten Sidoarjo.
Proses pelantikan pengurus Dekranasda Sidoarjo masa bakti 2021-2024
tersebut diawali dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) tentang
pengesahan pengangkatan pengurus Dekranasda Sidoarjo. Dimana
pelantikan tersebut dilakukan langsung oleh Bupati Sidoarjo Ahmad
Mudhlor Ali.
Adapun beberapa pengurus yang dilantik antaralain Wakil Ketua
Dekranasda Sidoarjo dr Sriatun Subandi, Ketua Harian Dekranasda Kab.
Sidoarjo yang merupakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kab. Sidoarjo, Sekretaris Kab. Sidoarjo Listyaningsih, Wakil
Sekretaris Kab. Sidoarjo Vonny Mayasari, Bendahara Dekranasda Kab.
Sidoarjo yang merupakan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Kabupaten Sidoarjo, Wakil Bendahara yang merupakan Kepala Dinas Tenaga
Kerja Kab. Sidoarjo dan beberapa Kepala Bidang.
Sebelumnya, pada akhir Februari lalu Ketua Dekranasda Jatim Arumi
telah melantik Ketua Dekranasda Kabupaten Sidoarjo Sa’ada Mudhlor Ali
yang merupakan istri dari Bupati Sidoarjo.
Dalam kesempatan tersebut, Arumi mengapresiasi banyaknya prestasi dari
UMKM asal Kabupaten Sidoarjo. Dirinya menyampaikan, optimisme untuk
kebangkitan UMKM di Kabupaten yang bersebelahan dengan Kota Surabaya
tersebut sangatlah tinggi.
“Antara Dekranasda Sidoarjo dengan pemerintah Kabupaten mempunyai
kekuatan yang dapat menjawab tantangan membangkitkan ekonomi utamanya
di masa Pandemi,” ujar Arumi.
Lebih lanjut Arumi juga menambahkan adapun tantangan Dekranasda Jatim
saat ini ialah mengenai teknik penjualan yang dilakukan haruslah
berbeda daripada sebelumnya. Dimana hal tersebut tidak terlepas dari
peran digitalisasi serta diimbangi dengan teknik komunikasi dalam
melakukan penjualan.
“Berbeda dengan dulu mungkin orang bisa dijelaskan sambil memegang
barang yang dijual. Entah bahannya dingin dan nyaman. Berbeda dengan
sekarang, bagaimana caranya penjual dapat menjual barang mereka
tanpa dipegang, tanpa dirasa untuk makanan minuman, tanpa dicium kalau
mau jual aromaterapi,” jelas Arumi.
“Nah, itu teknik penjualan nya juga berbeda dari mempelajari ilmu dan
juga teknik atau skill yang baru, di era yang baru juga sekarang ini
menjadi tantangan,” imbuhnya.
Dikesempatan tersebut Arumi juga mengatakan dirinya mengapresiasi
barang-barang UMKM Pemkab Sidoarjo yang semuanya telah dilakukan
kurasi. Yang mana kurasi tersebut dilakukan pendampingan dan bimbingan
oleh Dekranasda Kabupaten setempat.
“Bagus, jadi tidak ada yang ‘jomplang’. Biasanya kalau kita tahu bahwa
itu belum dikurasi ada yang bagus, ada yang di bawah standar dan
seterusnya. Tapi sejauh ini masing-masing produk UMKM di Sidoarjo
memiliki standart yang memadai,” kata Arumi.
Selain menghadiri pelantikan Pengurus Dewan Dekranasda Kab Sidoarjo,
Arumi juga menyaksikan peragaan busana batik yang ditampilkan oleh
‘Yuk Muslimah’ di Pendopo Kabupaten Sidoarjo. Turut hadir dalam
kegiatan tersebut Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor, Ketua Dekranasda
Sidoarjo serta pejabat di lingkungan Pemkab Sidoarjo.
Dikesempatan yang sama Bupati Sidoarjo Mudhlor Ali menambahkan, Pemkab
Sidoarjo turut memaksimalkan pendampingan bagi pelaku UMKM dan
pemberdayaan perempuan. Dimana didalamnya ialah penyiapan program
digitalisasi UMKM untuk meningkatkan penjualan produk secara online.
“UMKM Sidoarjo harus masuk dalam ekosistem digital nasional. Ini
program yang tidak boleh ditawar. Itu harus dilaksanakan,” kata Bupati
Mudhlor.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, 54 persen pelaku UMKM di Sidoarjo
adalah perempuan, dan 97 persen pekerja UMKM dari total tersebut
adalah perempuan.
“Itu artinya, para perempuan lah yang sejatinya berperan dominan dalam
menggerakkan perekonomian,” katanya.
Ketua Dekranasda Kab Sidoarjo Sa’ada Mudhlor Ali juga menambahkan,
salah satu strategi yang telah disiapkan oleh Dekranasda Kab Sidoarjo
ialah pembuatan materi promosi UMKM melalui audio visual. Selain itu,
pihaknya akan menjembatani para pelaku UMKM di Kabupaten yang memiliki
lambang Udang tersebut dengan beberapa marketplace.
“Kami memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan penjualan dan strategi
kolaborasi. Dekranasda Sidoarjo akan bekerjasama dengan Dekranasda
Jawa Timur, saling membantu memasarkan produk kerajinan yang
dihasilkan Sidoarjo,” imbuhnya.(kus)