Ketua Dewan Tekan Pemkab Trenggalek Agar Percepat Relokasi Pedagang Pasar Pon

  • Whatsapp

TRENGGALEK, beritalima. com
Dampak dari kebakaran hebat komplek Pasar Pon Trenggalek pada Sabtu, tanggal 25 Agustus 2018 lalu sangat terasa. Utamanya bagi para pedagang yang menggantungkan hidup dari hasil jual beli di pasar tersebut. Menyikapi itu, Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Trenggalek ingin segera ada solusi dari semua pihak dalam hal ini pemerintah daerah dan otoritas dibawahnya sebagai pengampu kepentingan masyarakat diwilayah. Mengenai hal dimaksud, H. Samsul Anam Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek mulai menekan Pemerintah Daerah untuk mempercepat proses relokasi pedagang Pasar Pon. Dia mengatakan jika kondisi pasar yang luluh lantak rata dengan tanah, sudah tidak memungkinkan ditempati lagi.

“Pasar Pon sudah tidak mungkin ditempati lagi, jadi saya minta kepada Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati untuk segera mengambil langkah solutif, salah satunya dengan mempercepat proses relokasi pedagang ke tempat yang lebih layak,” ungkapnya pada beritalima. com, Senin (27/8).
Politisi PKB ini merasa prihatin dengan kondisi yang menimpa ratusan pedagang Pasar Pon usai kejadian kebakaran yang menghabiskan seluruh isi pasar. Dia berharap, para pedagang yang masih mempunyai sisa dagangan bisa segera berjualan lagi agar roda perekonomian tetap berjalan.

“Kami dari pihak DPRD sebagai wakil rakyat Kabupaten Trenggalek mendorong Pemerintah Daerah untuk segera mengupayakan relokasi. Dengan asumsi bahwa relokasi korban kebakaran ini bisa di include dalam anggaran relokasi dari dampak renovasi Pasar Pon sebagaimana yang direncanakan sebelumnya,” imbuh Samsul.

Dikatakan Samsul, terkait asuransi yang diterima para pedagang korban kebakaran Pasar Pon, sampai saat ini belum ada pendataan mengenai hal tersebut. Hanya saja, dia menekankan jika nantinya ada ruang dalam pembahasan APBD perubahan maka DPRD siap mengupayakan sepenuhnya demi kepentingan para pedagang pasar.

” Untuk masalah asuransi, ada prosedurnya sendiri sampai saat ini kami belum diberi tembusan terkait itu. Namun, jika memungkinkan nanti di APBD-P akan kita back-up penuh demi mengakomodir para pedagang pasar Pon tersebut, ” katanya diplomatis.

Pria ramah asli dari Kecamatan Pogalan ini juga menegaskan bahwa untuk relokasi pedagang sama seperti yang direncanakan sebelumnya. Lokasi dari relokasi akan tetap tempatkan di seputaran Pasar Basah dan seputaran Terminal Colt Kabupaten Trenggalek.

“Sesuai rencana awal, lokasi relokasi akan ditempatkan di kawasan Pasar Basah dan seputaran terminal MPU yang tidak berjauhan dari lokasi pembangunan pasar. Karena itulah saya mendorong untuk secepatnya proses relokasi segera dilakukan oleh Pemerintah Daerah,” tandasnya.

Dalam perencanaan relokasi sementara para pedagang saat menunggu proses pembangunan (renovasi) ulang Pasar Pon, Pemerintah Daerah Kabupaten Trenggalek telah menganggarkan sekitar 600 juta rupiah. Namun, seiring dengan berbagai pertimbangan kemudian anggaran tersebut ditambah lagi 200 juta rupiah, sehingga total keseluruhan dari anggaran relokasi dikisaran 800 juta rupiah. (HeR)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *